STUDI KASUS
MISKOMUNIKASI
ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN PT CAHAYA MITRA UTAMA
DISUSUN
OLEH :
NAMA :
NPM :
MK : KEPEMIMPINAN
PRODI : ADMINISTRASI BISNIS
FAKULTAS ILMU
SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS
ALMUSLIM
BIREUEN
2019
Studi Kasus : Miskomunikasi antara
pimpinan dan karyawan PT Cahaya Mitra Utama
Miskomunikasi
adalah salah satu akibat dari proses komunikasi yang tidak bisa diterima baik
oleh kedua pihak, yang menyebabkan tujuan atau misi dari komunikasi tersebut
tidak tercapai.
Miskomunikasi biasa
terjadi pada komunikasi antara kedua pihak. Miskomunikasi biasanya dikarenakan
salah satu pihak tidak mengerti dengan pesan yang disampaikan oleh pihak lain.
Dan miskomunikasi banyak terjadi di mana-mana, contohnya dalam dunia bisnis.
Kasus miskomunikasi dalam dunia bisnis menjadi hal yang wajar pada masa kini,
sering kita menyaksikan berita di televisi atau saat membaca koran ada saja
berita tentang kesalahpahaman karyawan kepada atasan yang mengakibatkan mangkir
kerja atau bahkan berunjuk rasa kepada atasan.
Dalam berlangsungnya
kegiatan suatu organisasi pastinya akan melibatkan banyak individu karena pada
dasarnya organisasi merupakan suatu kelompok yang terdiri dari dua orang atau
lebih yang memiliki tujuan tertentu yang ingin dicapai bersama. Dalam usaha
untuk mencapai tujuannya, di dalam organisasi terjadi interaksi antar
anggotanya di seluruh lini. Atau dapat dikatakan sebagai sebuah interaksi.
Interaksi adalah proses yang melibatkan komunikasi dengan seseorang atau lebih.
Pada PT Cahaya
Mitra Utama , bergerak dalam bidang Furniture mengalami permasalahan antara
perusahaan dengan karyawan. Permasalahan ini terjadi yang disebabkan oleh
adanya miss communication antara atasan dengan karyawannya. Adanya
perubahan kebijakan dalam perusahaan mengenai penghitungan gaji kerja karyawan,
namun pihak perusahaan belum memberitahukan para karyawan, sehingga karyawan
merasa diperlakukan semena-mena oleh pihak perusahaan. Para karyawan mengambil
tindakan agar gaji mereka di bayarkan sesuai perjanjian awal yaitu dengan
mendemo perusahaan, Namun tindakan ini berujung pada PHK besar-besaran yang
dilakukan oleh perusahaan.
Perusahaan manapun
pasti pernah mengalami permasalahan internal. Mulai dari tingkat individu,
kelompok, sampai unit. .Mulai dari derajat dan lingkup permasalahan yang kecil
sampai yang besar. Yang relatif kecil seperti masalah adu mulut tentang pribadi
antarkaryawan, sampai yang relatif besar seperti beda pandangan tentang
strategi bisnis di kalangan manajemen.
Contoh lainnya dari
permasalahan yang relatif besar yakni antara karyawan dan manajemen. Secara
kasat mata kita bisa ikuti berita sehari-hari di berbagai media. Disitu tampak
permasalahan dalam bentuk demonstrasi dan pemogokan. Apakah hal itu karena tuntutan
besarnya kompensasi, kesejahteraan, keadilan promosi karir, ataukah karena
tuntutan hak asasi manusia karyawan.
Penjelasan kasus :
Dunia kerja memang
Indentik dengan kesalahan penyampaian komunikasi di suatu lingkungan
kerja atau perusahaan antara individu. Sehingga cara mengatasi masalah dalam
perusahaan harus benar-benar dipahami managemen inti dari perusahaan, untuk
meminimalisir dampak yang timbul. Permasalahan atau konflik yang terjadi antara
karyawan atau karyawan dengan atasan yang terjadi karena masalah komunikasi
harus di antisipasi dengan baik dan dengan system yang terstruktur. Karena jika
masalah komunikasi antara atasan dan bawahan terjadi hal-hal yang tidak
diinginkan, misalnya kerja tidak maksimal, mogok kerja atau bahkan sampai demo
besar besaran.
Dalam kasus ini
kita dapat melihat miskomunikasi antara pihak perusahaan dan karyawan
yang berdampak buruk bagi kelangsungan bisnis perusahaan untuk itu sebaiknya
kasus miskomunikasi atau kesalahpahaman dihindari .
Dari Kasus di atas dapat di pecahkan atau diselesaikan dengan solusi
sebagai berikut :
1.
Jalinlah komunikasi
yang baik dengan sesame karyawan terlebih dahulu hingga jika ada informasi
tidak hanya diterima oleh beberapa karyawan saja tapi juga semua kraywan dan
informasi tersebut tidak simpag siur kebenarannya.
- Membentuk suatu system informasi yang
terstruktur, agar tidak terjadi kesalahan dalam komunikasi. Misalnya,
dengan membuat papan pengumungan atau pengumuman melalui loudspeaker.
- Membuat komunikasi dua arah antara atasan dan
bawahan menjadi lancer dan harmonis, misalnya dengan membuat rapat rutin,
karena dengan komunikasi yang dua arah dan intens akan mengurangi masalah
di lapangan.
- Beri pelatihan dalam hal komunikasi kepada atasan
dan karyawan, pelatihan akan memberikan pengetahuan dan ilmu baru bagi
setiap individu dalam organisasi dan meminimalkan masalah dalam hal
komunikasi Biasanya masalah timbul karena lingkungan yang kurang kondusif
di suatu perusahaan. Misalnya, kondisi cahaya yang kurang, atau sirkulasi
yang kurang baik, dan temperature ruangan yang tinggi sangat mungkin untuk
meningkatkan emosi seseorang, jadi kondisi dari lingkungan juga harus di
perhatikan.
Kesimpulan :
Dari contoh kasus diatas menggambarkan bahwa
miskomunikasi dalam suatu organisasi mutlak dapat terjadi, sehingga
tergantung gimana cara kita untuk menerima dan memahaminya. kita dapat
menghindari miskomunikasi itu sendiri dengan cara menyampaikan informasi itu
dengan transparan dan jelas.
Comments
Post a Comment