Skip to main content

RUANG LINGKUP PERENCANAAN /WILAYAH


RUANG LINGKUP PERENCANAAN /WILAYAH


1.      Dasar-Dasar Perencanaan Wilayah
Dalam kerangka perencanaan wilayah, yang dimaksud dengan ruang wilayah adalah ruang pada permukaan bumi dimana manusia dan mahluk hidup lainnya dapat hidup dan beraktifitas. Dalam hal ini kata “ruang” selalu terkait dengan wilayah. Sedangkan kata “wilayah” setidaknya harus memiliki unsur: lokasi, bentuk, luas dan fungsi. Perencanaan ruang wilayah adalah perencanaan penggunaan/pemanfaatan ruang wilayah, yang intinya adalah perencanaan penggunaan lahan (land use planning) dan perencanaan pergerakan pada ruang tersebut. Perencanaan ruang wilayah pada dasarnya adalah menetapkan ada bagian-bagian wilayah (zona) yang kurang/tidak diatur penggunaannya (jelas peruntukkannya) dan ada bagian-bagian wilayah yang kurang/tidak diatur penggunaanya. Bagi bagian wilayah yang tidak diatur penggunaannya maka pemanfaatannya diserahkan kepada mekanisme pasar.
Dalam pelaksanaanya, perencanaan ruang wilayah ini disinonimkan dengan hasil akhir yang hendak dicapai, yaitu tata ruang. Perencanaan ruang wilayah atau penyusunan tata ruang wilayah dapat dibagi kedalam dua kategori, yaitu perencanaan yang mencakup keseluruhan wilayah perkotaan dan nonperkotaan (wilayah belakang) dan perencanaan yang khusus untuk wilayah perkotaan. Perencanaan tata ruang yang menyangkut keseluruhan wilayah, misalnya Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN), Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi (RTRWP) dan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten (RTRWK). Perencanaan khusus untuk ruang perkotaan misalnya: Rencana Tata Ruang Kota (dahulu disebut Master Plan), Rencana Tata Ruang Ibukota Kabupaten, dan Rencana Tata Ruang Ibukota Kecamatan (IKK). Perbedaan utama dari kedua jenis perencanaan tersebut adalah pada perbedaan kegiatan utama yang terdapat pada wilayah perkotaan.



2.      Gambaran Umum Perencanaan Tata Ruang Wilayah
Setiap rencana tata ruang harus mengemukan kebijakan makro pemanfaatan ruang berupa:
1.      Tujuan pemanfaatan ruang
Tujuan penataan ruang adalah menciptakan hubungan yang serasi antara berbagai kegiatan di berbagai kegiatan di berbagai subwilayah agar tercipta hubungan yang harmonis dan serasi.
2.      Struktur dan pola pemanfaatan ruang
Struktur ruang menggambarkan pola pemanfaatan ruang dan kaitan antara berbagai ruang berdasarkan pemanfaatannya serta hierarki dari pusat permukiman dan pusat pelayanan. Pola pemanfaatan ruang adalah tergambarkannya pemanfaatan ruang secara menyeluruh.
3.      Pola pengendalian pemanfaatan ruang.
Pola pengendalian pemanfaatan ruang adalah kebijakan dan strategi yang perlu ditempuh agar rencana pemanfaatan ruang dapat dikendalikan menuju sasaran yang diinginkan.
RTRWN adalah lain berisikan:
1.       Penggambaran struktur tata ruang nasional
2.       Penetapan kawasan yang perlu dilindungi
3.       Penentuan kawasan yang diprioritaskan
4.       Penentuan kawasan tertentu yang memiliki bobot nasional, dan
5.       Perencanaan jaringan penghubung dalam skala nasional


Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER

PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER DISUSUN OLEH:               NAMA              :                NPM                  :                MK                    : APLIKASI KOMPUTER               DOSEN             :                                       , M.Kom            ...

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA TK AL- REZA

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA TK AL- REZA DISUSUN OLEH: NAMA              :          NPM                 :          DOSEN             :           PRODI              :         PG-PAUD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN 2019 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warohmatullahi wabaraokatuh Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat melaksanakan observasi dan menulis laporan hasil observasi tepat pada waktunya. Dan ucapan terimakasi...

STUDI KASUS MISKOMUNIKASI ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN PT CAHAYA MITRA UTAMA

STUDI KASUS MISKOMUNIKASI ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN PT CAHAYA MITRA UTAMA DISUSUN OLEH : NAMA            :  NPM                :  MK                  : KEPEMIMPINAN PRODI            : ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN 2019 Studi Kasus : Miskomunikasi antara pimpinan dan karyawan PT Cahaya Mitra Utama Miskomunikasi adalah salah satu akibat dari proses komunikasi yang tidak bisa diterima baik oleh kedua pihak, yang menyebabkan tujuan atau misi dari komunikasi tersebut tidak tercapai. Miskomunikasi biasa terjadi pada komunikasi antara kedua pihak. Miskomunikasi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti de...