Skip to main content

Jelaskan menurut pendapat anda bahwa perkembangan setiap anak didik berbeda-beda!


SOAL

1.   Perkembangan setiap anak didik berbeda-beda!
Jawaban
Perkembangan setiap anak didik berbeda-beda karena suatu alasan, seperti pepatah Inggris “everythings happen for a reason”. Ada dua hal yang mempengaruhi perkembangan seorang anak, yaitu  pemberian biologis dari orang tua sejak lahir dan pengaruh lingkungan, termasuk di dalamnya pengaruh dari keluarga, teman sebaya, sekolah, lingkungan masyarakat dan budaya. Ada beberapa contoh perkembangan yang dipengaruhi pemberian biologis (Aunurrahman, 2011).
Karena seorang anak belajar bahasa dari ibu dan orang tua, maka  anak yang jarang diajak bicara oleh ibunya, cenderung akan mengalami keterlambatan dalam kemampuan berbicara.  Dari beberapa contoh di atas dapat kita simpulkan memang pemberian biologis dari orang tua dapat mempengaruhi perkembangan anak, akan tetapi peran dari keluarga, teman sebaya, sekolah, lingkungan masyarakat dan budaya lebih berpengaruh, oleh karena itu kita harus mengeksplorasi bagaimana faktor biologis yang diwarisi dari orang tua bisa dibentuk, dimodifikasi, dan diarahkan sehingga anak kita bisa menjadi anak Indonesia yang hebat (Masfuk, 2016).
Misalnya anak seorang penyanyi seperti Ahmad Dhani  biasanya akan cenderung memiliki suara yang bagus sejak usia dini. Contoh lain adalah adik sepupu saya yang baru berusia 6 tahun, dia sudah harus memakai kaca mata karena menderita rabun jauh,  hal ini tidak disebabkan karena dia sering melihat tv terlalu dekat atau melakukan hal-hal yang bisa merusak mata, tetapi murni karena keturunan biologis ayahnya yang juga menderita rabun jauh. Selain pemberian biologis, ternyata pengaruh sosial dan bimbingan dari orang tua dan guru juga sangat berpengaruh. Saya pernah mempunyai teman satu kelas yang selalu mendapatkan nilai sempurna di setiap mata pelajaran, sebut saja namanya Mawar.
Ternyata kecerdasan yang dimiliki Mawar tidak berasal dari pemberian biologis orang tuanya, karena orang tua Mawar hanya lulusan SD dan sekarang bekerja sebagai pembantu rumah tangga.  Dari cerita Mawar diketahui bahwa orang tuanya saling memotivasinya untuk semangat belajar. Agar kehidupan Mawar kelak menjadi lebih baik daripada orang tuanya. Dalam perkembangan kemampuan bicara, ternyata orang tua khususnya ibu sangat berperan, hal ini dapat diketahui dari kata yang sering diucapkan ibu akan menjadi kata pertama yang dikuasai anak, seperti saya misalnya, kata yang pertama kali saya kuasai dulu adalah “miik cece”,mungkin karena setiap kali saya menangis ibu selalu mengatakan kata tersebut.

2.      Bagaimana strategi lingkungan keluarga dan lingkungan sekolah untuk mengondisikan anak didik agar perkembangan anak tumbuh optimal sesuai dengan tugas perkembangan?
Jawaban
a)      Di lingkungan keluarga
Anak-anak harus selalu dikasih kasih sayang agar tumbuh menjadi anak yang penyayang. Keluarga dikenal sebagai lingkungan pendidikan yang pertama dan utama. Predikat ini mengindikasikan betapa esensialnya peran dan pengaruh lingkungan keluarga dalam pembentukan perilaku dan kepribadian anak. Pandangan yang sangat menghargai posisi dan peran keluarga sebenarnya bukan merupakan sesuatu yang istimewa (Nazwa, 2016).
Pandangan seperti ini sangat logis dan mudah dipahami karena beberapa alasan berikut ini.
à   Keluarga lazimnya merupakan, pihak yang paling awal memberikan banyak perlakuan kepada anak. Begitu anak lahir, lazimnya pihak keluargalah yang langsung menyambut dan memberikan layanan interaktif kepada anak
à   Sebagian besar waktu anak lazimnya dihabiskan di lingkungan keluarga
à   Karakteristik hubungan orang tua-anak berbeda dari hubungan anak dengan pihak-pihak lainnya (guru, teman, dan sebagainya ).
à   Interaksi kehidupan orang tua-anak di rumah bersifat “asli”, seadanya dan tidak dibuat-buat. 
Peran keluarga lebih banyak memberikan pengaruh dukungan, baik dari dalam penyediaan fasilitas maupun penciptaan suasana belajar yang kondusif. Sebaliknya, dalam hal pembentukan perilaku, sikap dan kebiasaan, penanaman nilai, dan perilaku-perilaku sejenisnya, lingkungan keluarga bisa memberikan pengaruh yang sangat dominant. Di sini lingkungan keluarga dapat memberikan pengaruh kuat dan sifatnya langsung berkenaan dengan pengembangan aspek-aspek perilaku seperti itu, keluarga dapat berfungsi langsung sebagai lingkungan kehidupan nyata untuk memperaktekkan aspek-aspek perilaku tersebut. Karena itu tidaklah mengherankan kalau Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 2/1989 menyatakan secara jelas bahwa keluarga merupakan bagian dari jalur pendidikan luar sekolah yang memberikan keyakinan agama, nilai budaya, nilai-nilai moral, dan keterampilan

b)      Lingkungan sekolah
Anak-anak harus diperhatikan dengan pergaulannya agar menjadi anak yang disiplin,dan patuh kepada kedua orang tua. Sekolah telah menjadi bagian dari kehidupan anak-anak. Mereka di sekolah bukan hanya hadir secara fisik, melainkan mengikuti berbagai kegiatan yang telah dirancang dan diprogram sedemikian rupa. Karena itu di samping keluarga, sekolah memiliki peran yang sangat berarti bagi perkembangan anak.
Guru adalah orang-orang yang sudah dididik dan dipersiapkan secara khusus dalam bidang pendidikan. Mereka menguasai sejumlah pengetahuan dan keterampilan yang bisa menjadi stimulus bagi perkembangan anak-anak lengkap dengan penguasaan metodologi pembelajarannya. Dalam konteks perkembangan anak, hal tersebut merupakan salah satu sisi keunggulan guru dari pada orang-orang dewasa lain pada umumnya. Karenanya lazimnya pengalaman interaksi pendidikan dengan guru di sekolah akan lebih bermakna bagi anak dari pada pengalaman interaksi dengan sembarang orang dewasa lainnya (Chasanah, 2014).
Dengan kata lain, interaksi pendidikan di sekolah tidak hanya berkenaan dengan perkembangan aspek-aspek pribadi lainnya. Akhirnya dapat disimpulkan bahwa dilihat dari sisi perkembangan anak, sekolah berfungsi dan bertujuan untuk memfasilitasi proses perkembangan anak, secara menyeluruh sehingga dapat berkembang secara optimal sesuai dengan harapan-harapan dan norma-norma yang berlaku di masyarakat. Meskipun tampaknya di sekolah itu sangat dominan dalam perkembangan aspek intelektual dan kognisi  anak, namun sebenarnya sekolah berfungsi dan berperan dalam mengembangkan segenap aspek perilaku termasuk perkembangan aspek-aspek sosial moral dan emosi.

3.      Mengapa dalam pembelajaran guru tidak diperkenankan untuk membanding-bandingkan anak didik yang satu dengan yang lain?
Jawaban
Dalam pembelajaran guru tidak diperkenankan untuk membanding-bandingkan anak didik yang satu dengan yang lain karena guru itu pelayan pendidikan. Maksudnya, guru diwajibkan untuk mengajarkan atau membagi ilmu dan membantu siswa dalam proses belajar mengajar (Daim, 2006).
Peran guru itu sangat penting terutama guru dalam pembentukan karakter setiap siswanya. Jika guru menerapkan sikap baik kepada siswanya maka kelak siswanya akan bertumbuh sebagai manusia yang baik dan perlu diingat bahwa guru mendidik siswa harus dengan sifat yang baik karena siswa di masa mendatang akan menjadi penentu kehidupan negara selanjutnya atau generasi penerus (Hasbullah, 2006).



4.      Mengapa anak usia dini cenderung sangat penurut dibandingkan anak usia sekolah jenjang pendidikan dasar? Deskripsikan perbedaan karakteristik perkembangan peserta didik usia dini dengan usia sekolah pada aspek moralnya?
Jawaban
Anak usia dini cenderung sangat penurut dibandingkan anak usia sekolah jenjang pendidikan dasar karena anak usia dini perkembangan dan pertumbuhan yang sangat menentukan perkembangan masa selanjutnya. Berbagai studi yang dilakukan para ahli menyimpulkan bahwa pendidikan anak sejak usia dini dapat memperbaiki prestasi dan meningkatkan produktivitas kerja masa dewasanya. Pendidikan anak usia dini (PAUD) adalah jenjang pendidikan sebelum jenjang pendidikan dasar yang merupakan suatu upaya pembinaan yang ditujukan bagi anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut, yang diselenggarakan pada jalur formal, nonformal, dan informal (Aninom, 2016).
Pendidikan anak usia dini merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang menitik beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dan perkembangan fisik (koordinasi motorik halus dan kasar), kecerdasan (daya pikir, daya cipta, kecerdasan emosi, kecerdasan spiritual), sosio emosional (sikap dan perilaku serta agama) bahasa dan komunikasi, sesuai dengan keunikan dan tahap-tahap perkembangan yang dilalui oleh anak usia dini.

Perbedaan karakteristik perkembangan peserta didik usia dini dengan usia sekolah pada aspek moralnya menurut pendapat (Solehuddin, 1999), yaitu:
a)      Prinsip hidup yang berkenaan dengan benar dan salah, baik dan buruk.
b)      Kemampuan untuk memahami perbedaan benar dan salah.
c)      Ajaran atau gambaran tentang tingkah laku yang baik.
Moral ialah tingkah laku yang telah ditentukan oleh etika. Moral terbagi menjadi dua yaitu:
a)      Baik, yaitu segala tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai baik.
b)      Buruk, yaitu tingkah laku yang dikenal pasti oleh etika sebagai buruk.

5.      Deskripsikan beberapa masalah perkembangan peserta didik usia sekolah SD/MI dan SMP/MTs pada aspek sosial. Berikan alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut!
Jawaban
Permasalahan bagi peserta didik usia sekolah menengah timbul baik dari intern ataupun ekstern yang kesemuanya sangat mengganggu pada proses belajar dan pembelajaran peserta didik di usia seperti itu. Keingintahuan pada usia sekolah menengah sangatlah besar karena pada masa itu mereka masih mencari jati diri dan figur yang di idolakan oleh mereka (Hajarudin, 2009).
Bagi seorang pendidik haruslah tahu keadaan peserta didiknya dan harus bisa mengarahkan pada hal-hal yang positif  sehingga peserta didik pada usia sekolah menengah tersebut akan terarah pada hal-hal yang positif, pendidik juga harus mengetahui gejala-gejala yang terdapat pada peserta didik usia tersebut dan bisa memberikan solusi yang terbaik dalam menghadapi keadaan peserta didik seperti itu.
Alternatif solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut menurut pendapat (Muhammad, 2005) yaitu sebagai berikut:
a)      Upaya untuk dapat mengubah sikap dan prilaku kekanak-kanakan menjadi sikap dan prilaku dewasa, tidak semuanya dapat dicapai dengan mudah oleh mereka.
b)      Sering kali remaja mengalami kesulitan untuk menerima perubahan fisiknya. Hal ini disebabkan pertumbuhan tubuhnya dirasa kurang serasi, walau hal ini tidak terjadi pada semua remaja.
c)      Perkembangan fungsi seks pada masa ini dapat menimbulkan kebingungan remaja untuk memahaminya, sehingga sering salah tingkah dan perilaku yang menentang norma (bagi remaja laki-laki) serta berperilaku mengurung diri (bagi remaja perempuan).
d)     Dalam memasuki kehidupan bermasyarakat, remaja yang terlalu mendambakan kemandirian dalam artian menilai dirinya cukup mampu untuk mengatasi problema kehidupan, kebanyakan menghadapi berbagai macam permasalahan, terutama masalah penyesuaian emosional.
e)      Harapan-harapan untuk dapat berdiri sendiri dan untuk hidup mandiri secara sosial ekonomis akan berkaitan dengan berbagai masalah untuk menetapkan berbagai jenis pekerjaan dan jenis pendidikan. Penyesuaian sosial merupakan salah satu yang sangat sulit dihadapi oleh remaja.


Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER

PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER DISUSUN OLEH:               NAMA              :                NPM                  :                MK                    : APLIKASI KOMPUTER               DOSEN             :                                       , M.Kom            ...

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA TK AL- REZA

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA TK AL- REZA DISUSUN OLEH: NAMA              :          NPM                 :          DOSEN             :           PRODI              :         PG-PAUD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN 2019 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warohmatullahi wabaraokatuh Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat melaksanakan observasi dan menulis laporan hasil observasi tepat pada waktunya. Dan ucapan terimakasi...

STUDI KASUS MISKOMUNIKASI ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN PT CAHAYA MITRA UTAMA

STUDI KASUS MISKOMUNIKASI ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN PT CAHAYA MITRA UTAMA DISUSUN OLEH : NAMA            :  NPM                :  MK                  : KEPEMIMPINAN PRODI            : ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN 2019 Studi Kasus : Miskomunikasi antara pimpinan dan karyawan PT Cahaya Mitra Utama Miskomunikasi adalah salah satu akibat dari proses komunikasi yang tidak bisa diterima baik oleh kedua pihak, yang menyebabkan tujuan atau misi dari komunikasi tersebut tidak tercapai. Miskomunikasi biasa terjadi pada komunikasi antara kedua pihak. Miskomunikasi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti de...