BEBERAPA DISTRIBUSI KHUSUS DISKRIT
DISUSUN
OLEH:
NAMA : ICUT MAWARNI (1702010002)
NURFAJRIATI (1702010005)
SAFIRATUN NADIA (1702010009)
MK :
STATISTIKA MATEMATIKA
DOSEN :
RAHMI HAYATI, M.Pd
PRODI : PEND. MATEMATIKA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILNU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS ALMUSLIM
BIREUEN
2019
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke
hadirat Allah SWT, karena dengan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul “Beberapa Distribusi Khusus Diskrit”. Meskipun banyak hambatan
yang kami alami dalam proses pengerjaannya, tapi penulis berhasil menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya.
Tidak lupa kami sampaikan terima
kasih kepada dosen pembimbing yang telah membantu dan membimbing kami dalam
mengerjakan tugas makalah Statistika Matematika ini. Kami juga mengucapkan
terimakasih kepada teman-teman yang bekerja keras untuk melengkapi bahan
makalah.
Tentunya ada hal-hal yang ingin
kami berikan kepada pembaca dari hasil pembuatan makalah ini. Karena itu kami
berharap semoga makalah ini dapat menjadi sesuatu yang berguna bagi kita
bersama.
Kami menyadari bahwa dalam menyusun
makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu kami sangat mengharapkan
kritik dan saran yang bersifat membangun guna sempurnanya makalah ini. Kami
berharap semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya.
Matangglumpangdua, 25 Juni 2019
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................. ii
BAB I
PENDAHULUAN............................................................................ 1
A. Latar Belakang................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah............................................................................ 2
C. Tujuan.............................................................................................. 2
BAB II
PEMBAHASAN.............................................................................. 3
A. Pengertian Distribusi
Probilitas........................................................ 3
B. Pengertian Distribusi Probilitas
Diskrit............................................ 3
C. Jenis-Jenis Distribusi
Probilitas Diskrit............................................ 4
BAB III
PENUTUP...................................................................................... 11
A. Kesimpulan...................................................................................... 11
B. Saran................................................................................................ 11
DAFTAR
PUSTAKA.................................................................................... iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Statistika adalah ilmu yang
mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Sedangkan statistik adalah data,
informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Kejadian yang sering atau jarang
terjadi dikatakan mempunyai peluang terjadi yang besar atau kecil. Keseluruhan
nilai-nilai peluang biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam
mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains, industri, atau sosial,
pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi.
Tiga buah sebaran teoritis yang
paling terkenal, di antaranya dua buah sebaran peluang yang diskret dan sebaran
yang kontinu. Kedua sebaran yang teoritis yang deskrit itu ialah sebaran
binomial dan sebaran Poisson. Sebaran kontinunya adalah sebaran normal.
Suatu variabel yang nilainya
merupakan suatu bilangan yang ditentukan oleh terjadinya hasil suatu percobaan
disebut sebagai variabel random. Dalam sampel random semua unit dari populasi
mempunyai kesempatan yang sama untuk dijadikan sampel. Variabel random terdiri
dari distribusi diskrit dan distribusi kontinyu. Nilai-nilai distribusi deskrit
terdiri atas hasil-hasil perhitungan sederhana dari sejumlah unit. Penyajian
distribusi probabilitas dapat berbentuk tabel atau kurva probabilitas. Untuk
suatu variabel random diskrit, semua nilai yang dapat terjadi dari variabel
random dapat di daftar dalam suatu tabel dengan menyertakan
probabilitas-probabilitasnya. Sedangkan untuk suatu variabel random kontinyu,
karena semua nilai pecahan yang dapat terjadi tidak dapat di daftar,probabilitas-probabilitas
ditentukan dengan fungsi matematis yang dinyatakan dengan suatu fungsi
kontinyu, atau kurva probabilitas. Oleh karena itu, dalam praktikum kali ini
percobaan yang dilakukan dapat dikaji menggunakan distribusi probabilitas.
Distribusi probabilitas yang digunakan kali ini adalah distribusi probabilitas
diskrit dan distribusi probabilitas kontinyu.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas
adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1.
Apakah yang dimaksud
dengan Distribusi Probilitas Diskrit?
2.
Apa sajakah
Jenis-jenis Distribusi Probilitas Diskrit?
3.
Apa sajakah maksud dari
setiap jenis Distribusi Probilitas Diskrit?
4.
Sebutkan Contoh dari setiap
jenis Distribusi Probilitas Diskrit?
C. Tujuan
Berdasarkan latar belakang di atas
adapun rumusan masalah yang akan dibahas pada makalah ini adalah:
1.
Untuk melengkapi tugas mata
kuliah Struktur Data
2.
Menjelaskan tentang apa
itu Distribusi Probilitas Diskrit , jenis, fungsi, dan fungsinya
3.
Mampu membedakan konsep
dari masing-masing distribusi probabilitas deskrit.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Distribusi Probilitas
Distribusi Probilitas
merupakan cara yang lebih sederhana untuk menyelesaikan probilitas dari
peristiwa yang bersifat independen dan dependen. Peristiwa independen merupakan
peristiwa yang terjadi yang tidak mempengaruhi peristiwa yang berikutnya.
Peristiwa dependen adalah peristiwa yang mempengaruhi peristiwa lain. Pada
berbagai peristiwa dalam probilitas, jika frekuensi percobaan banyak, maka
untuk peristiwa yang bersifat independen dan dependen akan mengalami kesulitan
dalam percobaan.
Distribusi probabilitas
merupakan nilai-nilai probabilitas yang dinyatakan untuk mewakili semua nilai
yang dapat terjadi dari suatu variabel random X, baik dengan suatu daftar (tabel)
maupun dengan fungsi matematis.
B. Pengertian
Distribusi Probilitas Diskrit
Distribusi peluang
diskrit adalah suatu tabel atau rumus yang mencantumkan semua kemungkinan nilai
suatu pengubah acak diskrit (ruang contoh diskrit mengandung jumlah titik yang
terhingga) dan juga peluangnya.
Distribusi Probabilitas
Diskrit Distribusi probabilitas diskrit adalah suatu daftar atau distribusi di
mana variabel acaknya mengasumsikan masing-masing nilainya dengan probabilitas
tertentu (Walpole, 2010). Variabel diskrit memiliki jumlah nilai kemungkinan
yang terbatas atau jumlah yang tak terhingga dari nilai-nilai yang dapat
dihitung. Kata dihitung berarti bahwa variabel acak tersebut dapat dicacah
dengan menggunakan angka 1, 2, 3, dst. Misalnya, jumlah panggilan telepon yang
diterima setelah siaran TV mengudara adalah contoh variabel diskrit, karena
bisa dihitung. (Bluman, 2012).
C. Jenis-Jenis
Distribusi Probilitas Diskrit
Adapun macam-macam
distribusi diskrit adalah sebagai berikut:
1.
Distribusi Uniform
Distribusi probabilitas yang paling sederhana adalah jikalau tiap nilaivariabel random memiliki probabilitas yang sama untuk terpilih.Distribusi probabilitas spt ini diberi nama Distribusi Probabilitas
Uniform Diskrit. Jika variabel random X bisa memiliki nilai x1,x2, …,
xk dan masing-masing bisa muncul dengan probabilitas yang sama maka
distribusi probabilitasnya diberikan oleh :
f(x;k)=1/k untuk x=
x1,x2, …, xk
Notasi f(x;k)
menyatakan nilai fungsi f tergantung pada k!
Contoh Distribusi Uniform
1) Sebuah perusahaan
bakery membuat suatu kelompok jenis donat yang dijual ke toko-toko dengan
distribusi diskrit uniform dengan kebutuhan harian maksimum 100 unit dan
minimum 40 unit. Tentukan bilangan acak dari distribusi diskrit uniform dengan
a = 77 z0 = 12357 dan m = 128
2.
Distribusi Binomial
Distribusi binomial adalah suatu distribusi
probabilitas yang dapat digunakan bilamanasuatu proses sampling dapat
diasumsikan sesuai dengan proses Bernoulli.
Proses Bernoulli adalah, sebuah proses eksperimen statistik
yang memiliki ciri-ciri:
a.
Probabilitas “sukses”
di tiap percobaan, p, besarnya tetap dari satu percobaan ke berikutnya.
b.
Satu percobaan dan yang
berikutnya bersifat independen
c.
Percobaan terdiri atas n-usaha
yang berulang.
d.
Tiap-tiap usaha
memberikan hasil yang dapat di kelompokan menjadi 2, yaitu kategori, sukses
atau gagal.
e.
Peluang kesuksesan
dinyatakan dengan p, tidak berubah dari satu usaha ke usaha berikutnya.
f.
Tiap usaha bebas dengan
usaha lainnya.
Distribusi Binomial: General Case
Kasus distribusi binomial umum:
a.
Dilakukan eksperimen
sebanyak n kali pengambilan dari n tersebut, sebanyak x
dikategorikan “sukses”, jadi sebanyak n-x adalah “gagal”
b.
Probabilitas “sukses”
di tiap percobaan = p, berarti probabilitas “gagal “, q=1-p.
Maka probabilitas terjadinya outcome dengan
konfigurasi x “sukses” dan (nx) “gagal” tertentu,
adalah: P(SSS …GGG)= ppp….qqq = p x qn – x Sebab S ada x
buah dan G sebanyak (n-x) buah.
Tentu ada banyak konfigurasi lain
yang juga memiliki x buah S dan
(n-x) buah G. Sehingga probabilitas mendapatkan hasil eksperimen
yang memiliki x buah S dan (n-x) buah G adalah: Cn
x p x qn - x = b ( x;n, p).
Contoh Distribusi
Binomial
1)
Dari suatu distribusi
binomial, diketahui p =0,5 dan n =2. Tentukan bilangan acak dari
distribusi binomial dengan a = 77 z0 = 12357 dan m = 127.
3.
Distribusi Trinomial
Distribusi probabilitas trinomial digunakan
untuk penentuan probabilitas hasil yang dikategorikan ke dalam lebih dari dua
kelompok. Sebagai generalisasi dari distribusi binomial adalah dengan
melonggarkan kriteria banyaknya outcome yang mungkin jadi > 2. Dalam
hal ini maka percobaannya disebut percobaan multinomial, sedangkan distribusi
probabilitasnya disebut distribusi multinomial.
Definisi:
Misal setiap percobaan bisa menghasilkan k outcome
yang berbeda, E1, E2, …,Ek masing-masing dengan probabiliitas p1,
p2, …,pk.
Maka distribusi
multinomial f(x1,x2,…,xk; p1,p2, ..,pk, n) akan memberikan probabilitas
bahwa E1 akan muncul sebanyak x1 kali, E2 akan muncul
sebanyak x2 kali, dan seterusnya
dalam pengaman independen sebanyak n kali, jadi x1+ x2+ ….+ xk = n
dengan p1+p2+ …+ pk =1
Contoh Distribusi
Multinomial
1)
Seorang manager kedai
kopi menemukan bahwa probalitas pengunjung membeli 0,1,2 atau 3 cangkir kopi
masing masing adalah 0,3 , 0,5 , 0,15, dan 0,05. Jika ada 8 pengunjung yang
masuk kedai, maka tentukan probilitas bahwa
2 pengunjung akan memesan minuman lain, 4 pengunjung akan memesan 1 cangkir
kopi, 1 pengunjung akan memesan 2 cangkir, dan 1 pengunjung akan memesan 3
cangkir kopi.
Misalkan X adalah
banyaknya pengunjung yang memesan cangkir kopi dengan x1 = 2, x2 = 4, x3 =
1, dan x4 = 1; dengan p1 = 0,3 , p2 = 0,5 , p3 = 0,15, p4 = 0,05,
dan n = 8 , maka probilitas bahwa 2 pengunjung akan memesan minuman
lain, 4 pengunjung akan memesan 1 cangkir kopi, 1 pengunjung akan memesan 2
cangkir, dan 1 pengunjung akan memesan 3 cangkir kopi adalah:
4.
Distribusi geometrik
Berkaitan dengan percobaan Bernoulli, di mana terdapat
n percobaan independen yang memberikan hasil dalam dua kelompok (sukses
dan gagal), variabel random geometrik mengukur jumlah percobaan sampai
diperoleh sukses yang pertama kali. Fungsi distribusi probabilitas geometrik.
Contoh Distribusi
Geometrik
1)
Pada seleksi karyawan
baru sebuah perusahaan terdapat 30 % pelamar yang sudah mempunyai keahlian
komputer tingkat advance dalam pembuatan program. Para pelamar diinterview
secara insentif dan diseleksi secara acak.
A. Tentukan bilangan
acak dengan a = 43, m = 1237 dan z0 = 12357.
B. Tentukan bilangan acak dengan a = 43, m =
1237 dan z0 = 12357.
5.
Distribusi Hipergiometrik
Distribusi
hipergeometrik adalah distribusi probabilitas diskrit dari sekelompok objek
yang dipilih tanpa pengembalian. Distribusi Hipergeometrik sangat serupa dengan
distribusi binomial.
Persamaannya yaitu keduanya menyatakan probabilitas sejumlah tertentu percobaan masuk dalam Kategori
tertentu.
Perbedaannya:
a.
Binomial mengharuskan
ketidak bergantungan dari satu percobaan (trial) ke percobaan
berikutnya.
b.
Jadi sampling harus
dilakukan dengan dikembalikan (replaced)
c.
Hipergiometrik tidak
mengharuskan ketidak bergantungan, jadi sampling dilakukan tanpa mengembalikan outcome
yang sudah keluar.
Distribusi
Hipergeometrik dari variabel random X yang menyatakan banyaknya outcome
yang “sukses” dari sampel random sebanyak n yang diambil dari
populasi sebanyak N, dimana dari N tersebut sebanyak k
buah adalah “sukses” dan sisanya “N k” adalah “gagal”
Suku pembagi (denominator)
menyatakan banyak kombinasi yang terjadi jika dari N objek diambil n
tiap kali. Faktor pertama suku terbagi (numerator) menyatakan banyaknya
kombinasi dari objek berjenis “sukses” yang berjumlah k jika tiap
kali diambil sebanyak x buah.
Faktor kedua suku
terbagi (numerator) menyatakan banyaknya kombinasi dari objek berjenis “gagal”
sebanyak N-k jika tiap kali diambil sebanyak (n-x) buah.
Contoh Distribusi
Hipergiometrik
1)
Suatu panitia pemilihan
dibentuk berdasarkan 6 orang yang diambil secara acak dari 15 orang yang
mendaftar. Enam puluh persen di antaranya adalah wanita, maka dihitung
probalitas tepat 2 wanita dalam panitia tersebut.
Misalkan X
adalah banyaknya wanita yang terpilih dalam kepanitiaan, maka x= 2, n
= 6, N = 15, dan m = 60% dari N =(0,60) (15) = 19,
sehingga probalitas tepat 2 wanita dalam panitia tersebut adalah
6.
Distribusi Poisson
Distribusi probabilitas
Poisson bermanfaat dalam penentuan probabilitas dari sejumlah kemunculan pada
rentang waktu atau luas/volume tertentu. Distribusi probabilitas dari variabel
random Poisson X yang menyatakan banyaknya outcome dalam interval
waktu tertentu t (atau daerah tertentu) dengan λ menyatakan laju
terjadinya outcome persatuan waktu atau per satuan daerah diberikan oleh
(tidak diturunkan!):
Sifat Distribusi
Poisson yaitu :
a.
Tidak punya memori atau
ingatan, yaitu banyaknya outcome dalam satu interval waktu (atau daerah) tidak
bergantung pada banyaknya outcome pada waktu atau daerah yang lain.
b.
Probabilitas terjadinya
1 outcome dalam interval waktu (atau daerah) yang sangat pendek (kecil)
sebanding dengan lama waktu interval waktu tersebut (atau luas daerahnya). Dan
tidak bergantung pada kejadian atau outcome di luar interval ini.
c.
Probabilitas terjadinya
lebih dari 1 outcome dalam interval waktu yg sangat pendek di (2) tersebut sangat
kecil atau bisa diabaikan.
Contoh Distribusi
Poisson
1)
Mean banyaknya
panggilan ke call center dalam 2 hari adalah 6 panggilan. Di hitung
probalitas bahwa:
(a) minimal ada 2 panggilan
dalam 2 hari
(b) ada tujuh panggilan
dalam 4 hari
(c) maksimum ada satu panggilan
dalam 1 hari
Misalkan X adalah banyaknya panggilan ke call
center dan u adalah mean banyaknya panggilan ke call center
dalam 2 hari (t = 2), maka u sama dengan 6, sehingga:
(a)
Jika mean banyaknya
panggilan ke call center diberikan dalam 2 hari, maka
probalitas minimal ada 2 panggilan dalam 2 hari akan
bernilai :
(b) Jika mean banyaknya
panggilan 2 hari, maka probalitas ada 7 panggilan dalam 4 hari akan bernilai :
(c)
Jika mean banyaknya
panggila ke call center diberikan 2 hari, maka probalitas maksimum ada 1
panggilan dalam 1 hari akan bernilai:
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Distribusi
Probabilitas Diskrit adalah sebuah daftar yang berisi seluruh hasil dari
eksperimen dan probabilitas yang berkaitan dengan setiap hasil tersebut.
Sedangkan Distribusi Normal digunakan untuk mempelajari Distrbusi probabilitas
kontinu, (variabel acak kontinu diperoleh dengan cara mengukur sesuatu, seperti
: tinggi badan, berat badan, dll. ).
Statistika
adalah ilmu yang mempelajari bagaimana merencanakan, mengumpulkan, menganalisis,
menginterpretasi, dan mempresentasikan data. Sedangkan statistik adalah data,
informasi, atau hasil penerapan algoritma statistika pada suatu data.
Kejadian yang
sering atau jarang terjadi dikatakan mempunyai peluang terjadi yang besar atau
kecil. Keseluruhan nilai-nilai peluang biasa digunakan dalam kehidupan
sehari-hari. Dalam mengaplikasikan statistika terhadap permasalahan sains,
industri, atau sosial, pertama-tama dimulai dari mempelajari populasi.
B. Saran
Dari penjelasan yang telah saya jelaskan di atas,
diharapkan kita lebih akurat dalam mencari data agar tidak terjadi kesalahan
data. kemudian diharapkan praktikan lebih teliti dalam perhitungan empiris dan
teoritis agar tidak terjadi perbedaan data yang signifikan.
Selain itu penulis juga menyarankan untuk menerapkan
apa yang baik dari makalah ini dan juga mengingatkan penulis apa yang dianggap
pembaca kurang baik dari makalah ini.
Makalah ini masih banyak memiliki kekurangan, untuk
itu penulis menyarankan agar makalah ini bisa disempurnakan baik dari cara
penulisan maupun pada struktur pembahasan.
.
DAFTAR PUSTAKA
Akfa. 2016. http://syahrizaakfa.blogspot.com/2016/01/distribusi-probabilitas-diskrit_29.html diakses
tanggal 26 Juni 2019
Destiani. 2016. http://dasetiani.blogspot.com/2016/01/makalah-distribusi-probabilitas-diskrit.html diakses
tanggal 26 Juni 2019
Comments
Post a Comment