PEMANFAATAN INDUKSI
ELEKTROMAGNETIK DALAM GENERATOR
I. PENDAHULUAN
Induksi elektromagnetik merupakan perubahan medan magnet menjadi arus
listrik. Konsep ini di temukan oleh Michael Faraday dan kini konsep tersebut
banyak digunakan dalam industri. Hal ini membuktikan bahwa kontribusi sains
dalam perkembangan teknologi dan peradaban sangatlah penting. Faraday telah
membuktikan bahwa arus listrik dapat dibangkitkan dengan menggunakan medan
magnet yang sedang bergerak pada sebuah kumparan. Timbulnya arus
listrik dapat diamati dengan menyimpangnya jarum galvanometer.
Aplikasi induksi elektromagnetik dalam
kehidupan sehari-hari dapat kita temui pada generator dan transformator.
Generator merupakan perangkat yang berfungsi untuk membangkitkan energi listrik
berdasarkan induksi
elektromagnetik. Kemudian transformator dapat kita temui pada
peralatan rumah tangga seperti TV, radio dan lainnya. Pada peralatan tersebut
transformator banyak digunakan untuk menurunkan tegangan listrik komersial dan
digunakan untuk menyalakan peralatan elektronik.
Generator merupakan alat yang
digunakan untuk menghasilkan energi listrik. Generator terbagi menjadi
generator arus bolak-balik dan generator arus searah. Secara umum generator
terdiri dari magnet, kumparan yang berinti besi, cincin luncur dan sikat
karbon. Ketika kumparan berputar terjadi perubahan fluks magnet yang dilingkupi
oleh kumparan tersebut, akibatnya pada kumparan akan mengalir arus induksi. GGL
induksi dari kumparan dihubungkan dengan cincin sikat karbon ke rangkaian di
luar generator. Selanjutnya listrik yang dihasilkan generator bisa
ditransmisikan.
B. Tujuan
1.
Dapat memformulasikan
konsep Faraday dan arus bolak-balik serta penerapannya dalam kehidupan
sehari-hari.
2.
Untuk mengetahui Prinsip
Induksi Elektromagnetik dalam generator listrik.
II. KAJIAN PUSTAKA
A. Generator
Generator listrik adalah sebuah alat yang memproduksi
energi listrik dari sumber energi mekanikal, biasanya dengan menggunakan
induksi elektromagnetik. Proses ini dikenal sebagai pembangkit listrik. Walau
generator dan motor punya banyak kesamaan, tapi motor adalah
alat yang mengubah energi listrik menjadi energi mekanik. Generator mendorong
muatan listrik untuk bergerak melalui sebuah sirkuit listrik eksternal, tapi
generator tidak menciptakan listrik yang sudah ada di dalam kabel lilitannya.
Hal ini bisa dianalogikan dengan sebuah pompa air, yang menciptakan aliran air
tapi tidak menciptakan air di dalamnya. Sumber enegi mekanik bisa berupa
resiprokat maupun turbin mesin uap, air yang jatuh melakui sebuah turbin maupun
kincir air, mesin pembakaran dalam, turbin angin, engkol tangan, energi surya
atau matahari, udara yang dimampatkan, atau apapun sumber energi mekanik yang
lain.
B. GGL Induksi
Kelistrikan dapat menghasilkan
kemagnetan. Menurutmu, dapatkah kemagnetan menimbulkan kelistrikan? Kemagnetan
dan kelistrikan merupakan dua gejala alam yang prosesnya dapat dibolak-balik.
Ketika H.C. Oersted membuktikan bahwa di sekitar kawat berarus listrik terdapat
medan magnet (artinya listrik menimbulkan magnet), para ilmuwan mulai
berpikir keterkaitan antara kelistrikan dan kemagnetan.
Tahun 1821 Michael Faraday
membuktikan bahwa perubahan medan magnet dapat menimbulkan arus listrik
(artinya magnet menimbulkan listrik) melalui eksperimen yang sangat
sederhana seperti yang ditunjukkan pada gambar 2.1. Sebuah magnet
yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan dapat menghasilkan arus
listrik pada kumparan itu. Galvanometer merupakan alat yang
dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya arus listrik yang mengalir.
Ketika sebuah magnet yang digerakkan masuk dan keluar pada kumparan, jarum
galvanometer menyimpang ke kanan dan ke kiri. Bergeraknya jarum galvanometer
menunjukkan bahwa magnet yang digerakkan keluar dan masuk pada
kumparan menimbulkan arus listrik. Arus listrik bisa terjadi jika pada
ujung-ujung kumparan terdapat GGL (gaya gerak listrik). GGL yang terjadi di
ujung-ujung kumparan dinamakan GGL induksi. Arus listrik hanya timbul pada saat
magnet bergerak. Jika magnet diam di dalam kumparan, di ujung
kumparan tidak terjadi arus listrik.
Sehingga
ditetapkan hukum Faraday yang berbunyi:
a.
Jika sebuah penghantar
memotong garis-garis gaya dari suatu medan magnetik (fluks) yang konstan, maka
pada penghantar tersebut akan timbul tegangan induksi.
b.
Perubahan fluks medan
magnetik didalam suatu rangkaian bahan penghantar, akan menimbulkan tegangan
induksi pada rangkaian tersebut.
Persamaan Ggl induksi (Eind) yang
memenuhi hukum Faraday adalah sebagai berikut:
Tanda negatif berati sesuai dengan
Hukum Lenz, yaitu “Ggl Induksi selalu membangkitkan arus yang medan
magnetiknya berlawanan dengan sumber perubahan fluks magnetik”. Fluks
Magnetik adalah kerapatan garis-garis gaya dalam medan magnet, artinya
fluks magnetik yang berada pada permukaan yang lebih luas kerapatannya rendah
dan kuat medan magnetik (B) lebih lemah, sedangkan pada permukaan yang lebih
sempit kerapatan fluks magnet akan kuat dan kuat medan magnetik (B) lebih
tinggi. Satuan internasional dari besaran fluks magnetik diukur dalam Weber,
disingkat Wb dan didefinisikan dengan, Suatu medan
magnet serba sama mempunyai fluks magnetik sebesar 1 weber bila sebatang
penghantar memotong garis-garis gaya magnetik selama satu detik akan
menimbulkan gaya gerak listrik (ggl) sebesar satu volt.
C. Penerapan Induksi Elektromagnetik
Pada induksi elektromagnetik
terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi energi listrik. Induksi
elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit energi
listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo. Di
dalam generator dan dinamo terdapat kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet
yang berputar menyebabkan terjadinya perubahan jumlah
garis-garis gaya magnet dalam kumparan. Perubahan tersebut menyebabkan
terjadinya GGL induksi pada kumparan. Energi mekanik yang
diberikan generator dan dinamo diubah ke dalam bentuk energy
gerak rotasi. Hal itu menyebabkan GGL induksi dihasilkan secara
terus-menerus dengan pola yang berulang secara periodic.
1. Generator
Generator dibedakan menjadi dua,
yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Baik
generator AC dan generator DC memutar kumparan di dalam medan
magnet tetap. Generator AC sering disebut alternator. Arus listrik yang
dihasilkan berupa arus bolak-balik. Ciri generator
AC menggunakan cincin ganda. Generator arus DC, arus yang
dihasilkan berupa arus searah. Ciri generator DC menggunakan
cincin belah (komutator).
Jadi, generator AC
dapat diubah menjadi generator DC dengan cara
mengganti cincin ganda dengan sebuah komutator. Sebuah generator
AC kumparan berputar di antara kutub-
kutub yang tak sejenis dari dua
magnet yang saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan
menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan dihubungkan dengan
sikat karbon yang terdapat pada setiap cincin. Kumparan merupakan
bagian generator yang berputar (bergerak) disebut rotor.
Magnet tetap merupakan bagian generator yang tidak bergerak
disebut stator.
2. Dinamo
Dinamo dibedakan menjadi dua yaitu,
dinamo arus searah (DC) dan dinamo arus bolak-balik (AC). Prinsip kerja dinamo
sama dengan generator yaitu memutar kumparan di dalam medan magnet atau memutar
magnet di dalam kumparan. Bagian dinamo yang berputar disebut rotor. Bagian
dinamo yang tidak bergerak disebut stator.
Perbedaan antara dinamo DC dengan
dinamo AC terletak pada cincin yang digunakan. Pada dinamo arus searah
menggunakan satu cincin yang dibelah menjadi dua yang disebut cincin belah
(komutator). Cincin ini memungkinkan arus listrik yang dihasilkan pada
rangkaian luar Dinamo berupa arus searah walaupun di dalam dinamo sendiri
menghasilkan arus bolak-balik. Adapun, pada dinamo arus bolak-balik menggunakan
cincin ganda (dua cincin). Alat pembangkit listrik arus bolak balik yang paling
sederhana adalah dinamo sepeda. Tenaga yang digunakan untuk memutar rotor
adalah roda sepeda. Jika roda berputar, kumparan atau magnet ikut berputar.
Akibatnya, timbul GGL induksi pada ujung-ujung kumparan dan arus listrik
mengalir.
3. Transformator
Di rumah mungkin kamu pernah
dihadapkan persoalan tegangan listrik, ketika kamu akan menghidupkan radio yang
memerlukan tegangan 6 V atau 12 V. Padahal tegangan listrik yang disediakan PLN
220 V. Bahkan generator pembangkit listrik menghasilkan tegangan listrik yang
sangat tinggi mencapai hingga puluhan ribu volt. Kenyataannya sampai di rumah
tegangan listrik tinggal 220 V.
IV. PEMBAHASAN
A. Penerapan Induksi Elektromagnetik
Pada induksi elektromagnetik terjadi perubahan bentuk
energi gerak menjadi energi listrik.Induksi elektromagnetik digunakan pada
pembangkit energi listrik.Pembangkit energi listrik yang menerapkan induksi
elektromagnetik adalah generator dan dinamo.Di dalam
generator dan dinamo terdapat kumparan dan magnet. Kumparan atau magnet yang
berputar menyebabkan terjadinya perubahan jumlah garis-garis gaya magnet dalam
kumparan perubahan tersebut menyebabkan terjadinya GGL induksi pada
kumparan. Energi mekanik yang diberikan
generator dan dinamo diubah ke dalam bentuk energi gerak rotasi.
Hal itu menyebabkan GGL induksi dihasilkan secara
terus-menerus dengan pola yang berulang secara periodik.
Generator
dibedakan menjadi dua, yaitu generator arus searah (DC) dan generator arus
bolak-balik (AC). Baik generator AC dan generator DC memutar kumparan di dalam
medan magnet tetap.Generator AC sering disebut alternator.Arus listrik yang dihasilkan berupa arus
bolak-balik. Ciri generator (AC) menggunakan cincin ganda. Generator-generator
arus DC, arus yang dihasilkan berupa arus searah.ciri generator DC menggunakan
cincin belah (komutator). Jadi, generator AC dapat
diubah menjadi generator DC dengan cara mengganti
cincin ganda dengan sebuah komutator. Sebuah generator AC
kumparan berputar di antara kutub- kutub
yang tak sejenis dari dua magnet yang
saling berhadapan. Kedua kutub magnet akan
menimbulkan medan magnet. Kedua ujung kumparan
dihubungkan dengan sikat karbon yang terdapat
pada setiap cincin. Kumparan merupakan
bagian generator yang berputar (bergerak) disebut
rotor. Magnet tetap merupakan bagian generator
yang tidak bergerak disebut
stator.
Bagaimanakah generator bekerja? Ketika kumparan sejajar
dengan arah medan magnet (membentuk sudut 0 derajat),
belum terjadi arus listrik dan tidak
terjadi GGL induksi (perhatikan Gambar 12.2).
Pada saat kumparan berputar perlahan-lahan, arus
dan GGL beranjak naik sampai kumparan membentuk
sudut 90 derajat. Saat itu posisi kumparan tegak lurus dengan arah medan
magnet. Pada kedudukan ini kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai
maksimum.Selanjutnya, putaran kumparan terus berputar, arus dan GGL makin
berkurang. Ketika kumparan mem bentuk sudut 180 derajat kedudukan kumparan
sejajar dengan arah medan magnet, maka GGL induksi dan arus induksi menjadi nol.
Putaran kumparan berikutnya arus dan tegangan mulai naik
lagi dengan arah yang berlawanan. Pada
saat membentuk sudut 270 derajat, terjadi lagi kumparan berarus
tegak lurus dengan arah medan magnetPada
kedudukan kuat arus dan GGL induksi menunjukkan nilai maksimum lagi, namun
arahnya berbeda. Putaran kumparan selanjutnya, arus
dan tegangan turun perlahanlahan hingga
mencapai nol dan kumparan kembali ke posisi
semula hingga memb entuk sudut 360 derajat.
B. Aplikasi Induksi Elektromagnetik Pada Generator
Generator adalah alat yang
digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi energi listrik. Prinsip
kerjanya adalah peristiwa induksi elektromagnetik. Jika kumparan penghantar
digerakkan di dalam medan magnetik dan memotong medan magnetik, maka pada
kumparan terjadi GGL induksi. Hal ini dapat dilakukan dengan memutar kawat di
dalam medan magnet homogen.
1. Generator AC
Gambar diatas menunjukkan skema
sebuah generator AC, yang memiliki beberapa kumparan yang dililitkan pada
angker yang dapat bergerak dalam medan magnetik. Sumber diputar secara mekanis
dan ggl diinduksi pada kumparan yang berputar. Keluaran dari generator tersebut
berupa arus listrik, yaitu arus bolak-balik.
Skema induksi gaya gerak listrik dapat diamati pada
gambar diatas, yang menunjukkan kecepatan sesaat sisi a – b dan c
– d, ketika loop diputar searah jarum jam di dalam medan magnet
seragam B. Ggl hanya dibangkitkan oleh gaya-gaya yang bekerja pada
bagian a – b dan c – d. Dengan menggunakan kaidah
tangan kanan, dapat ditentukan bahwa arah arus induksi pada a – b mengalir
dari a ke b. Sementara itu, pada sisi c – d, aliran
dari c ke d, sehingga aliran menjadi kontinu dalam loop.
Besarnya ggl yang ditimbulkan dalam a – b adalah:
ε = B.l.v
Persamaan tersebut berlaku jika komponen v tegak lurus
terhadap B. Panjang a – b dinyatakan oleh l. Dari
gambar diperoleh v = v sin θ , dengan θ merupakan sudut antara
permukaan kumparan dengan garis vertikal. Resultan ggl yang terjadi merupakan
jumlah ggl terinduksi di a – b dan c – d, yang
memiliki besar dan arah yang sama, sehingga diperoleh:
ε = 2N.B.l.v sin θ
Dengan N merupakan
jumlah loop dalam kumparan. Apabila kumparan berputar dengan kecepatan anguler
konstan ω, maka besar sudutnya adalah θ =ωt . Diketahui bahwa:
v = ω.r
atau v = ω
dengan h adalah panjang b – c atau a
– d.
Sehingga diperoleh :
ε = 2N.B.l. ω sinωt
atau
ε = N.B.A. ωsin ωt
Dengan A menyatakan luas loop yang
nilainya setara dengan lh.
Harga ε maksimum bila ωt =
90o, sehingga sin ωt = 1.
Jadi, ε maksimum= N.B.A. ω
2. Generator DC
Generator DC hampir sama seperti generator AC.
Perbedaannya terletak pada cincin komutator yang digunakannya, yang ditunjukkan
pada dibawah Keluaran generator dapat ditunjukkan oleh grafik hubungan V terhadap t,
dan dapat diperhalus dengan memasang kapasitor secara paralel pada keluarannya.
Atau dengan menggunakan beberapa kumparan pada angker, sehingga dihasilkan
keluaran yang lebih halus gambar berikut.
Gambar Generator DC
- Generator DC dengan 1 set komutator
- Generator DC dengan banyak komutator
Generator
elektromagnetik merupakan sumber utama listrik dan dapat digerakkan oleh turbin
uap, turbin air, mesin pembakaran dalam, kincir angin, atau bagian dari mesin
lain yang bergerak. Pada pembangkit tenaga listrik, generator menghasilkan arus
bolak-balik dan sering disebut alternator.
IV.
KESIMPULAN
Pada induksi elektromagnetik
terjadi perubahan bentuk energi gerak menjadi energi listrik. Induksi
elektromagnetik digunakan pada pembangkit energi listrik. Pembangkit energi
listrik yang menerapkan induksi elektromagnetik adalah generator dan dinamo.
Generator adalah alat yang digunakan untuk mengubah energi mekanik menjadi
energi listrik. Prinsip kerjanya adalah peristiwa induksi elektromagnetik. Jika
kumparan penghantar digerakkan di dalam medan magnetik dan memotong medan
magnetik, maka pada kumparan terjadi GGL induksi. Generator
elektromagnetik merupakan sumber utama listrik dan dapat digerakkan oleh turbin
uap, turbin air, mesin pembakaran dalam, kincir angin, atau bagian dari mesin
lain yang bergerak. Pada pembangkit tenaga listrik, generator menghasilkan arus
bolak-balik dan sering disebut alternator.
DAFTAR PUSTAKA
Supiyanto. 2006 . Fisika untuk SMA / MA
kelas XII . Jakarta : PT Phibeta Aneka Gama
Purwanto, Budi. 2009. Fisika SMA Jilid
3Teori dan Implementasinya . Solo : PT Tiga Serangkai Pustaka Mandiri
Comments
Post a Comment