1.
JENIS-JENIS DAN
PERSEBARAN FAUNA DI DUNIA
Persebaran hewan di muka bumi ini didasarkan oleh
faktor fisiografik, klimatik dan biotik yang berbeda antara wilayah yang satu
dengan lainnya, sehingga menyebabkan perbedaan jenis hewan di suatu wilayah.
Seperti diketahui setiap spesies hewan mempunyai kemampuan yang berbeda dalam
mengatasi hambatan-hambatan. Andaikan tidak ada hambatan-hambatan maka
persebaran hewan akan berjalan terus.
Misalnya hewan yang biasa hidup di pegunungan akan
sulit hidup di dataran rendah. Atau hewan yang biasa hidup di daerah panas akan
sulit hidup di daerah yang beriklim dingin atau kurang curah hujannya. Di
samping itu faktor sejarah geologi juga mempengaruhi persebaran hewan di
wilayah tertentu karena wilayah tersebut pernah menjadi satu. Namun hewan
berbeda dengan tumbuhan yang bersifat pasif.
Pada hewan, bila habitatnya dirasakan sudah tidak
cocok, seringkali secara masal mengadakan migrasi ke tempat lainnya. Oleh
karena itu pola persebaran fauna tidak setegas persebaran flora. Adakalanya
hewan khas di suatu wilayah juga terdapat di wilayah lainnya.
Pada tahun 1876 Alfred Russel Wallace membagi wilayah
persebaran fauna atas 8 wilayah yaitu: Ethiopian, Palearktik, Oriental,
Australian, Neotropical dan Neartik, Oceanik dan Antartik. Untuk lebih jelas
dan pemahaman Anda semakin mantap mengenai letak wilayah persebarannya, cobalah
sambil mempelajari materi ini juga menggunakan peta dunia. Kedelapan wilayah
persebaran fauna tersebut adalah sebagai berikut.
a.
Wilayah Ethiopian
Wilayah persebarannya meliputi benua Afrika, dari
sebelah Selatan Gurun Sahara, Madagaskar dan Selatan Saudi Arabia.Hewan yang
khas daerah ini adalah: gajah Afrika, badak Afrika, gorila, baboon, simpanse,
jerapah. Mamalia padang rumput seperti zebra, antilope, kijang, singa, jerapah,
harimau, dan mamalia pemakan serangga yaitu trengiling. Mamalia endemik di
wilayah ini adalah Kuda Nil yang hanya terdapat di Sungai Nil, Mesir. Namun di
Madagaskar juga terdapat kuda Nil namun lebih kecil. Menurut sejarah pulau
Madagaskar pernah bersatu dengan Afrika. Wilayah Ethiopian juga memiliki hewan
yang hampir sama dengan di wilayah Oriental seperti: golongan kucing, bajing,
tikus, babi hutan, kelelawar, dan anjing.
b.
Wilayah Paleartik
Wilayah persebarannya sangat luas meliputi hampir
seluruh benua Eropa, Uni Sovyet, daerah dekat Kutub Utara sampai Pegunungan
Himalaya, Kepulauan Inggris di Eropa Barat sampai Jepang, Selat Bering di
pantai Pasifik, dan benua Afrika paling Utara. Kondisi lingkungan wilayah ini
bervariasi, baik perbedaan suhu, curah hujan maupun kondisi permukaan tanahnya,
menyebabkan jenis faunanya juga bervariasi.
c.
Beberapa jenis fauna Paleartik
yang tetap bertahan di lingkungan aslinya yaitu Panda di Cina, unta di Afrika
Utara, binatang kutub seperti rusa Kutub, kucing Kutub, dan beruang Kutub.
Binatang-binatang yang berasal dari wilayah ini antara lain kelinci, sejenis
tikus, berbagai spesies anjing, kelelawar. Bajing, dan kijang telah menyebar ke
wilayah lainnya.
d.
Wilayah Nearktik
Wilayah persebarannya meliputi kawasan Amerika
Serikat, Amerika Utara dekat Kutub Utara, dan Greenland. Hewan khas daerah ini
adalah ayam kalkun liar, tikus berkantung di Gurun Pasifik Timur, bison,
muskox, caribau, domba gunung. Di daerah ini juga terdapat beberapa jenis hewan
yang ada di wilayah Palearktik seperti: kelinci, kelelawar, anjing, kucing, dan
bajing.
e.
Wilayah Neotropikal
Wilayah persebarannya meliputi Amerika Tengah, Amerika
.Selatan, dan sebagian besar Meksiko. Iklim di wilayah ini sebagian besar
beriklim tropik dan bagian Selatan beriklim sedang. Hewan endemiknya adalah
ikan Piranha dan Belut listrik di Sungai Amazone, Lama (sejenis unta) di padang
pasir Atacama (Peru), tapir, dan kera hidung merah. Wilayah Neotropikal sangat
terkenal sebagai wilayah fauna Vertebrata karena jenisnya yang sangat
beranekaragam dan spesifik, seperti beberapa spesies monyet, trenggiling,
beberapa jenis reptil seperti buaya, ular, kadal, beberapa spesies burung, dan
ada sejenis kelelawar penghisap darah.
f.
Wilayah Oriental
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan Asia terutama
Asia Selatan dan Asia tenggara. Fauna Indonesia yang masuk wilayah ini hanya di
Indonesia bagian Barat. Hewan yang khas wilayah ini adalah harimau, orang utan,
gibbon, rusa, banteng, dan badak bercula satu. Hewan lainnya adalah badak
bercula dua, gajah, beruang, antilop berbagai jenis reptil, dan ikan. Adanya
jenis hewan yang hampir sama dengan wilayah Ethiopian antara lain kucing,
anjing, monyet, gajah, badak, dan harimau, menunjukkan bahwa Asia Selatan dan
Asia Tenggara pernah menjadi satu daratan dengan Afrika.
g.
Wilayah Australian
Wilayah ini mencakup kawasan Australia, Selandia Baru,
Irian, Maluku, dan pulau-pulau sekitarnya. Beberapa hewan khas wilayah ini
adalah kanguru, kiwi, koala, cocor bebek (sejenis mamalia bertelur). Terdapat
beberapa jenis burung yang khas wilayah ini seperti burung cendrawasih, burung
kasuari, burung kakaktua, dan betet. Kelompok reptil antara lain buaya,
kura-kura, ular pitoon.
h.
Wilayah Oceanik
Fauna di wilayah ini tersebar di kawasan kepulauan di
Samudra Pasifik. Wilayah ini merupakan pengembangan dari wilayah Australian
daratan, dengan spesifikasi fauna tertentu. Oleh karena itu jenis faunanya
hampir sama dengan wilayah Australian.
i.
Wilayah Antartik
Seperti namanya maka wilayahnya mencakup kawasan di
kutub Selatan. Jenis fauna yang hidup di daerah ini memiliki bulu lebat dan
mampu menahan dingin., misalnya rusa kutub, burung pingguin, anjing laut,
kelinci kutub, dan beruang kutub.
JENIS-JENIS DAN PERSEBARAN FAUNA DI INDONESIA
a.
Fauna Asiatis (Oriental)
Fauna ini tersebar di bagian Barat yang meliputi
Pulau Sumatera, Kalimantan, Jawa, dan Bali. Daerah ini juga disebut daerah
fauna dataran Sunda.
Fauna Asiatis antara lain adalah: gajah India di Sumatera, harimau terdapat di Jawa, Sumatera, Bali, badak bercula dua di Sumatera dan Kalimantan, badak bercula satu di Jawa, orang utan di Sumatera dan Kalimantan, Kancil di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan beruang madu di Sumatera dan Kalimantan. Hal yang menarik adalah di Kalimantan tidak terdapat harimau dan di Sulawesi terdapat binatang Asiatis seperti monyet, musang, anoa, dan rusa. Di Nusa Tenggara terdapat sejenis cecak terbang yang termasuk binatang Asia. Fauna endemik di daerah ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa Barat, Beo Nias di Kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda dan Orang Utan di Kalimantan. Dapatkah Anda menyebutkan fauna Asiatis lainnya?
Fauna Asiatis antara lain adalah: gajah India di Sumatera, harimau terdapat di Jawa, Sumatera, Bali, badak bercula dua di Sumatera dan Kalimantan, badak bercula satu di Jawa, orang utan di Sumatera dan Kalimantan, Kancil di Jawa, Sumatera dan Kalimantan, dan beruang madu di Sumatera dan Kalimantan. Hal yang menarik adalah di Kalimantan tidak terdapat harimau dan di Sulawesi terdapat binatang Asiatis seperti monyet, musang, anoa, dan rusa. Di Nusa Tenggara terdapat sejenis cecak terbang yang termasuk binatang Asia. Fauna endemik di daerah ini adalah, badak bercula satu di Ujung kulon Jawa Barat, Beo Nias di Kabupaten Nias, Bekantan/Kera Belanda dan Orang Utan di Kalimantan. Dapatkah Anda menyebutkan fauna Asiatis lainnya?
b.
Fauna Australis
Fauna ini
terdapat di Irian Jaya dan pulau-pulau disekitarnya. Binatang-binatangnya
mempunyai kesamaan dengan binatang-binatang di benua Australia. Daerah ini
juga disebut fauna dataran Sahul., contohnya antara lain: kanguru, kasuari,
kuskus, burung cendrawasih dan berbagai jenis burung lainnya, reptil, dan
amphibi. Apakah Anda dapat
menyebutkan lainnya?
c.
Fauna Peralihan
Fauna peralihan tersebar di Maluku, Sulawesi,
dan Nusa Tenggara. Daerah fauna Peralihan dibatasi oleh garis Wallace yang
membatasi dengan fauna di dataran Sunda dan garis Weber yang membatasi dengan
fauna di dataran Sahul. Contoh faunanya antara lain: babi rusa, anoa, kuskus,
biawak, katak terbang. Katak terbang ini juga termasuk fauna Asiatis. Di daerah
fauna peralihan juga terdapat fauna endemik seperti: Komodo di P.Komodo dan
pulau-pulau sekitarnya, tapir (kerbau liar), burung Kasuari di Pulau Morotai,
Obi,Halmahera dan Bacan.
Sumber :
http://jenisfaunadiindonesia.blogspot.co.id/2012/12/jenis-jenis-dan-persebaran-fauna-di.html
Comments
Post a Comment