1.
Masalah yang dihadapi pada pewarisan kebudayaan
Sumber : Literasi Publik |
Dengan kata lain, dalam proses enkulturasi ini seorang
individu mempelajari dan menyesuaikan alam pikiran serta sikap perilakunya
dengan adat istiadat, sistem norma, dan peraturan-peraturan yang ada di dalam
kebudayaannya. Dalam pada itu, dampak enkulturasi terhadap kepribadian ialah
bahwa di dalam beberapa kebudayaan, kebiasaan membesarkan dan mengasuh anak
dengan cara- cara represif cenderung meningkatkan per- tumbuhan kepribadian
yang penurut, sedangkan dalam kebudayaan lain, kebiasaan membesarkan dan
mengasuh anak yang permisif tampaknya mempermudah terbentuknya kepribadian yang
sebaliknya, yaitu kepribadian yang bebas dan lebih percaya diri.
Adapun pewarisan kebudayaan yang dilakukan melalui proses
sosialisasi sangat erat berkaitan dengan proses belajar kebudayaan dalam hubungannya
dengan sistem sosial. Dalam proses ini seorang individu mulai dari masa kanak-kanak,
masa dewasa, hingga masa tuanya, belajar ber- macam-macam pola tindakan dalam
interaksi dengan semua orang di sekitarnya yang menduduki bermacam-macam status
dan peranan sosialnya yang ada dalam kehidupan masyarakat sehari-hari.
2.
Perubahan Kebudayaan
Budaya adalah adalah sistem gagasan atau ide-ide dalam bentuk kebiasaan, adat
istiadat, sistem nilai, norma, serta aturan-aturan. Adapun perubahan budaya adalah
perubahan unsur-unsur kebudayaan karena perubahan pola pikir masyarakat sebagai
pendukung kebudayaan. Kebudayaan
yang dimiliki oleh suatu bangsa atau masyarakat terdiri atas beberapa unsur.
Seorang antropolog yang bernama C. Kluckhohn mengemukakan ada
tujuh unsur kebudayaan yang dimiliki bangsa atau masyarakat di dunia ini.
Pengaruh kebudayaan asing melalui kontak budaya secara langsung terjadi
pengaruh timbal balik atau saling memengaruhi sehingga menimbulkan perubahan
kebudayaan. Perubahan kebudayaan adalah perubahan yang terjadi akibat
ketidaksesuaian di antara unsur-unsur kebudayaan yang saling berbeda sehingga
terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan. Perubahan
kebudayaan akan berjalan secara terus-menerus bergantung pada dinamika
masyarakat.
Itulah yang dimaksud Perubahan kebudayaan, semoga penjelasan tersebut bisa menambah
pengetahuan anda. Ketujuh unsur
kebudayaan tersebut diberi nama “cultural universals” artinya unsur kebudayaan
tersebut dijumpai pada setiap kebudayaan di mana pun di dunia ini.
Perubahan kebudayaan adalah suatu penerimaan cara-cara baru atau suatu
perbaikan dari cara cara masyarakat dalam memenuhi kebutuhannya. Jadi,
perubahan kebudayaan terjadi sesuai dengan perkembangan masyarakat
pendukungnya. Tidak ada dukungan dari masyarakat, maka tidak akan ada
perubahan, baik itu ke arah positif atau negatif.
Selama hidupnya, setiap manusia (masyarakat dalam arti luas) pasti
mengalami perubahan-perubahan. Apabila misalnya dihubungan dengan definisi
kebudayaan yang dipaparkan oleh Taylor seperti yang sudah saya posting
sebelumnya, dimana kebudayaan adalah suatu kompleks yang meliputi unsur-unsur
seperti pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
setiap kemampuan serta kebiasaan manusia sebagai warga masyarakat, maka
perubahan itu bisa terjadi melalui unsur-unsur kebudayaan tersebut baik untuk
individu atau masyarakat, baik terjadi secara lambat atau cepat.
Sebagai contoh, Si A atau masyarakat A, pada tahun 1994 sangat buta sekali
dengan dunia internet. Namun, di tahun 2015 ini hampir 90% masyarakat A sedikit
banyak tahu apa itu internet, manfaat dan mudharatnya. Berdasarkan contoh ini,
maka masyarakat A mengalami perubahan kebudayaan dalam hal ilmu pengetahuan dan
teknologi.
Bentuk-bentuk perubahan kebudayaan antara lain:
1.
Perubahan yang terjadi secara lambat atau dalam istilah lainnya terkenal
dengan sebutan Evolusi. Contoh misalnya adalah evolusi peralatan pada zaman
Batu Tua. Di zaman Batu Tua, peralatan yang digunakan oleh manusia sebagai alat
untuk bertahan hidup, begitu lama bertahan hingga ribuan tahun. Atau kalau di
Indonesia adalah pada masa Kemerdekaan, setelah dijajah selama beratus tahun.
2.
Perubahan yang terjadi secara cepat atau dalam istilah ilmiahnya disebut
Revolusi. Salah satu contoh adalah Revolusi Industri
3.
Perubahan-perubahan yang memiliki pengaruh kecil. Contoh mode pakaian,
tata rambut dan sebagainya. Kecil disini mengandung arti bahwa, perubahan itu
hanya terjadi bagi sebagian orang saja, tidak menyeluruh.
4.
Perubahan yang pengaruhnya besar, misalnya proses industrialisasi
masyarakat agraris, atau untuk lebih gampangnya saya contohkan dengan adanya
listrik, telepon, televisi dan lain sebagainya.
5.
Perubahan yang direncanakan atau dikehendaki. Misalnya, dalam arti luas
bisa dicontohkan dengan adanya Repelita yang pernah dijalankan pada masa Orde
Baru. Dan dalam arti sempit, bisa dicontohkan ketika seseorang merencanakan
pernikahan. Tentu setelah nikah, ada perubahan yang terjadi di antara pasangan
nikah tersebu
6.
Perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan. Contohnya gaya
fashion yang kebarat-kebaratan dengan mengumbar aurat secara vulgar di depan
umum yang bisa menimbulkan hal-hal yang tidak diinginkan.
3.
Penyebaran (unsur-unsur) Kebudayaan
Sejak adanya manusia pertama yakni Adam, telah dimulailah sejarah
perpindahan manusia. Dalam perpindahan atau migrasi manusia dari satu tempat ke
tempat lainnya disertai pula dengan perpindahan atau penyebaran unsur-unsur
kebudayaannya yang disebut “proses Difusi”. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan
dapat dibawa langsung oleh manusia yang bermigrasi secara berkelompok, atau
dapat pula dibawa oleh individu-individu tertentu yang membawa unsur-unsur
kebudayaannya hingga jauh sekali, seperti pedagang dan pelaut. Selain itu,
penyebaran unsur-unsur kebudayaan dapat pula berdasarkan pertemuan-pertemuan
antara individu dalam satu kelompok dengan individu kelompok lain. Cara
penyebaran unsur-unsur kebudayaan itu beraneka ragam, bisa dengan cara
kekerasan atau dengan cara damai.
Penyebaran unsur-unsur kebudayaan yang dilakukan dengan cara
kekerasan biasanya dilakukan lewat peperangan dan serangan penaklukan. Bangsa
yang menaklukan akan mengkleim dirinya sebagai bangsa yang memiliki kebudayaan
yang lebih tinggi, lebih unggul dan benar dari pada bangsa yang ditaklukan.
Kemudian dengan alasan mengangkat kebudayaan bangsa yang ditaklukan mereka
menyebarkan unsur-unsur kebudayaannya yang pada kenyataannya hanyalah untuk
kepentingan penjajahan. Hal ini mulai gencar terjadi di seluruh penjuru dunia
pada masa “kejayaan Imperialisme Modern”.
Selanjutnya adalah penyebaran unsur-unsur kebudayaan dengan
cara damai. Penyebaran unsur-unsur kebudayaan dengan cara ini dapat terjadi
tanpa disadari oleh si penerima unsur kebudayaan tersebut. Jika dikaitkan
dengan imperialisme, maka penyebaran unsur-unsur kebudayaan dengan cara damai
dapat dikategorikan dalam imperialisme kebudayaan. Imperialisme kebudayaan
merupakan imperialisme yang paling berbahaya karena imperialisme ini bersifat
hendak menguasai jiwa dan pikiran manusia atau penduduk disuatu negara. jika
jiwa dan pikiran manusia atau penduduk di suatu negara telah dikuasai, maka si
imperialis akan dengan mudah menguasai dan mengendalikn negara tersebut tanpa
perlu repot-repot melakukan peperangan dan penaklukan.
Dan yang terjadi sekarang ini adalah penyebaran unsur-unsur
kebudayaan dengan cara damai. Tanpa kita sadari bagsa barat telah menyebarkan
unsur-unsur kebudayaannya lewat berbagai hal diantaranya lewat makanan seperti
fried chicken yang pada kenyataannya adalah jenis makanan yang tidak sehat.
Kemudian lewat fashion seperti pakaian yang tidak sesuai dengan kebudayaan
timur. Lewat sarana imformasi seperti internet dengan situs pornonya dan lain
sebagainya.
Kini tinggal kesadaran diri kita masing-masing untuk memilih
dan memilah mana dari unsur-unsur kebudayaan asing yang baik untuk diambil dan
mana yang tidak layak untuk diambil.
Comments
Post a Comment