Sudahkah kita menjadi mahasiswa ?

Pernah saya bertanya-tanya, sebenarnya apa yang saya harapkan dari kehidupan yang saya jalani saat ini. Seperti yang diketahui semua orang, saat ini saya seorang mahasiswa yang aktif ikut dalam berbagai kegiatan organisasi. Saat ini saya menjadi anggota sebuah UKM pers yang ada dikampus saya, LPM Suara Almuslim. Tapi apa yang sudah saya lakukan selaku kewajiban saya sebagai mahasiswa saat ini ?

 

Menjadi mahasiswa organisasi memang banyak tantangan yang harus kami hadapi. Dimarahi orang tua karena hamper setiap hari saya habiskan dikampus, jadwal kuliah yang padat membuat saya keteteran membagi waktu antara kuliah dan organisasi. Sedikit saja salah, kuliah saya bisa terbengkalai.

Tapi bukan itu yang ingin saya katakan disini. Menurut hasil pengamatan saya sampai hari ini, banyak mahasiswa yang aktif berorganisasi. Tetapi hanya sedikit yang saya temukan menjadi mahasiswa yang sebenarnya mahasiswa. Bisa dihitung jari mahasiswa yang bisa jadi Agent of Change  bagi masyarakatnya.

Satu kesan yang saya dapat selama aktif di berbagai kegiatan saat ini, menjadi mahasiswa yang menjunjung tinggi Tri Dharma pergururuan tinggi bukanlah hal yang mudah. Ikut organisasi saja tidak cukup. Harus ada tindakan nyata yang dapat kita lihat dampaknya. 

Bahkan saya sendiri harus mengakui, saya belum mampu mencapai tujuan itu. Saya sadari untuk mengkritisi para pemangku kekuasaan tidak cukup hanya dengan berkoar-koar mengaku dirinya mahasiswa kritis, mahasiswa yang peduli dan peka terhadap masyarakatnya. 

Misalnya saja, mereka selalu menghimbau semua rekan-rekan mahasiswa dalam setiap seminat dan workshop-workshop untuk menyuarakan gerakan-gerakan mahasiswa dalam mencapai kesejahteraan rakyat. Namun, tetangga sendiri yang rumahnya hamper roboh tidak dia hiraukan.

Lalu dimana juga letak pengabdian masyrakat yang diteriak-teriakkan selam ini ? patutnya mulai saat ini, hal-hal kecil yang seperti inilah yang harus kita perhatikan. Kita tidak akan bisa merubah negeri ini menjadi lebih baik kalau kita tidak mulai  dari dasar, dari hal-hal sepele yang kita anggap tidak penting.

Mari menjadi mahasiswa kritis yang benar-benar kritis dari detik ini !!! (Nurul Hidayati)