Berbicara tentang ketertarikan terhadap organisasi
sih tidak akan ada habisnya, terutama dengan Lembaga Pers Mahasiswa. Semenjak
diperkenalkan pertama kali pada saat kegiatan MOSKA kami dua tahun yang lalu, Lembaga
Pers Mahasiswa Suara Almuslim (LPM-SA) Universitas Almuslim memang sudah
menempati salah satu ruang di hati saya.
Tetapi kerena waktu itu saya sedikit lelet dalam penerimaan informasi,
saya ketinggalan informasi tentang perekrutan anggota baru di UKM ini. Akhirnya
atas ajakan seorang kawan, sayapun mendaftar pada UKM lain di kampus
Universitas Almuslim ini dan melupakan keinginan masuk LPM-SA. Tetapi karena
memang dari awal saya tidak ada hati pada UKM tersebut, setelah mengikuti
serangkaian test dan dinyatakan lulus saya keluar dan tidak mengikuti latihan
lanjutan. Setelah itu saya mulai melupakan keinginan saya untuk ikut
berpartispasi pada salah satu organisasi di kampus ini. Semenjak itu saya jadi
seperti mahasiswa lain yang pekerjaannya hanya kuliah-pulang-kuliah-pulang, dan
saya mulai sangat bosan dengan rutinitas itu-itu saja.
Saat
beranjak ke semester tiga saya mulai sedikit lebih aktif di organisasi, saya
mulai bergabung pada organisasi di prodi Fisika yaitu Himpunan Mahasiswa Fisika
(HIMAFIS). Sejak saat itulah saya mulai tertarik lagi untuk berorganisasi. Dan
lagi-lagi pilihan saya LPM-SA, saya bahkan telah mengambil formulir pendaftaran
anggota baru LPM-SA. Tetapi mungkin Allah belum menakdirkan saya untuk UKM ini,
karena sesuatu dan lain hal sampai hari terakhir hari pendaftaran saya tidak
mengembalikan formulirnya. Saat itu saya sempat berpikir, UKM yang cenderung di
bidang jurnalistik ini memang bukan jalan saya.
Rupanya
Allah masih sayang sama saya, untuk tahun ini LPM-SA kembali membuka
pendaftaran anggota baru, dan syarat untuk tahun ini secara tidak langsung
memang memberi peluang untuk saya yang sudah semester lima tetap bisa
mendaftar. Awalnya saya memang tidak ingin mendaftar lagi, karena saya malu
tahun lalu udah pernah ambil formulir tapi tidak jadi daftar. Setelah
berdiskusi dengan salah satu kawan SMA saya dulu yang juga menjadi senior di
LPM-SA, akhirnya saya memutuskan untuk bergabung dengan UKM favorit saya ini.
Kemudian
saya mulai mengikuti Training Dasar Organisasi (TDO) untuk anggota baru LPM
ini, disini kami mulai mengenal siapa-siapa saja senior kami di UKM ini. Selain
itu, banyak ilmu tentang keorganisasian dan dunia pers yang kami dapatkan. Kami
juga mulai mengenal satu sama lain sesama anggota baru LPM-SA yang nantinya
akan memudahkan untuk berkomunikasi. Hingga moment pengukuhan yang merangkulku
menjadi anggota LPM-SA, hari itu merupakan hari kami melewati tantangan yang
sangat berat. Kami diwajibkan mengikuti diksar di atas Bukit Leupe Desa Panton
Geulima yang merupakan perbukitan tertinggi di Kecamatan Peusangan. Sebuah
perjalanan yang luar biasa sulitnya, kami harus melewati jalanan yang cukup
terjal sehingga membutuhkan membutuhkan energi yang besar untuk sampai ketempat
tujuan.
Setelah
sampai ketempat tujuan, semua rasa lelah kami tergantikan dengan kebahagiaan
yang tidak terlukiskan karena menikmati pemandangan yang luar biasa indah di
atas bukit Leupe. Sebuah karunia Tuhan
yang tidak bisa tergambarkan tangan manusia dan patut sangat untuk disyukuri.
Dibalik semua itu, hal yang akan selalu kami kenang adalah saat-saat dimana kami
harus saling kerja sama dan saling menguatkan satu sama lain untuk mencapai
puncak bukit tersebut. Dan yang terpenting, saat kami berikrar dan dikukuhkan
menjadi anggota Lembaga Pers Mahasiswa Suara Almuslim (LPM-SA) Universitas
Almuslim tercinta ini.
Dan
di sinilah aku sekarang. Berjuang dan berkarya bersama SA. I Love LPM SA.
Nurul Hidayati
Mahasiswa FKIP Fisika Universitas Almuslim
Anggota Lembaga Pers Mahasiswa Suara Almuslim (LPM SA)
Comments
Post a Comment