Bireuen-
Rumah seorang janda Idawati (34) di gampong Neuheun, Kecamatan Peusangan,
Kabupaten Bireuen patut dapat perhatian pemerintah. Pasalnya, rumah yang ditempati
janda dan tiga anaknya ini hampir roboh dimakan usia.
“Rumah
ini tidak pernah direhab sejak pertama dibangun kurang lebih 20 tahun yang
lalu.” Cerita Idawati kepada penulis, Sabtu (07/3/15).
Dari amatan penulis, rumah berkontruksi kayu itu bocor dimana-mana. Apabila hujan turun, air hujan harus ditampung dengan ember agar tidak membasahi seluruh lantai rumah. Apalagi di depan rumahnya selalu banjir meskipun tidak hujan, dikarenakan luapan air rawa yang penuh.
Dari amatan penulis, rumah berkontruksi kayu itu bocor dimana-mana. Apabila hujan turun, air hujan harus ditampung dengan ember agar tidak membasahi seluruh lantai rumah. Apalagi di depan rumahnya selalu banjir meskipun tidak hujan, dikarenakan luapan air rawa yang penuh.
Wanita
yang sehari-sehari akrab disapa kaki Ida ini mengaku belum memiliki biaya untuk
membangun rumah yang layak dihuni. Rumah yang dihuni sekarang merupakan rumah milik orang tuanya. Pekerjaan sehari-hari yang tidak menentu
bahkan tidak cukup untuk membiayai ketiga anak-anaknya yang masih sekolah.
Semenjak
suaminya meninggal setahun yang lalu, kehidupannya bertambah berat. Suaminya M.
Amin (45) yang sehari-hari bekerja sebagai pedagang buah keliling meninggal
dalam sebuah kecelakaan lalu lintas. Ia meningglkan tiga orang anak yang masih
kecil-kecil, yaitu M. Afdhal Zikri (13), Ayu Maulida (11), dan Ghina Arizkia
(8,5).
Untuk
membantu memenuhi kebutuhan sehari-hari, Idawati bekerja apa saja yang diminta
warga sekitar seperti menjadi tukang cuci, tukang setrika dan menjaga anak
salah satu warga. Selain itu, ia juga dibantu oleh sumbangan masyarakat sekitar
yang simpati terhadap kehidupannya.
Dalam kesempatan itu, Idawati sangat berharap ada pihak yang bermurah hati membangun rumah untuknya.
Hal
ini juga diakui M.Nasir (61) selaku imum mukim Matangglumpang Baroe, kecamatan
Peusangan. Menurutnya, Idawati
merupakan salah satu masyarakat miskin dipemukiman tersebut yang layak dapat bantuan pemerintah.
semoga terbuka hati para dermawan
ReplyDeletehttp://zulfakrispd.blogspot.com