RESAH
Oleh : Nurul
Hidayati
Ketika engkau diam,
duniaku seakan berhenti berputar. Waktu seakan enggan bergerak. Malam yang
kulalui terasa beribu-ribu jam lebih panjang dari biasanya. Aku jadi serba
salah. Seandainya aku bisa, aku akan mengubah kecepatan rotasi bumi secepat
kecepatan cahaya agar hari esok lekas datang. Agar engkau tak lagi diam dan
membuatku bernafas lega lagi.
Sudah berjam-jam aku tunggu kabar darimu hari ini tapi tak juga lekas ada. Sudah sekian banyak pesan yang kukirim tak kunjung kau balas. Ada apa dengan dirimu? Marahkah engkau? Tapi kenapa? Sakitkah engkau? Kenapa kamu tidak kasih kabar? Aku bingung ada apa sebenarnya denganmu. Kenapa tiba-tiba kamu jadi seperti ini.
“sayang,
kamu lagi dimana? Kenapa kamu diamkan aku
seperti ini?
Sayang,
kalau
memang aku ada salah aku minta maaf ya!
Jangan
diamin aku seperti ini. Jangan buat aku khawatir.
Sayang,
kamu janji kan akan baik-baik saja buat aku?
Kamu
Cuma sedang sibuk aja kan makanya diamin aku hari ini.
Sayang,
Aku
khawatir banget tau gak kalo kamu seperti ini.
Besok
ketika aku bangun dari tidur, kamu sudah kasih kabar kan?
Kamu
udah janji kan sayang gak kan ninggalin aku?
Kamu
sayang kan sama aku?
Sayang,
Jangan
bergadang ya,,,!
I
Love You, my prince….:-*
Untuk sekian kalinya ku kirimkan kembali pesanku untukmu. Aku tidak bisa tenang jika kamu terus seperti ini. Handphone tak pernah lepas dari tanganku. Berharap kamu akan menghubungi aku malam ini meskipun aku tak yakin. Berpuluh-puluh kali aku call kamu tapi tak sekalipun kamu angkat.
Drttt….drttt…
Hpku bergetar, langsung saja ku raih ponsel kecil itu. Ada 1 pesan masuk. Aku berharap itu kamu.
From : Mikha “sobat”
Raisa,
udah ada kabar belum dari Dika?
Tadi
aku ketemu sama Ricky, dia bilang juga gak liat dia hari ini seharian.
Aku benar-benar kecewa karena bukan Dika yang sms aku melainkan Mikha. Sahabat aku waktu SMA dulu. Kebetulan Mikha sekampus sama Dika. Aku sama Dika Long distance Relationship. Dia kuliah di ibukota, sedangkan aku kuliah di kota kelahiran aku ini. Selama ini Dika perhatian banget sama aku. Tidak ada hari yang luput dari perhatiannya. Makanya ketika seperti ini aku sangat khawatir sama keadaan dia karena belum pernah dia berlaku demikian sebelumnya.
denting yang berbunyi dari dinding kamarku
sadarkan diriku dari lamunan panjang
\’kan kurasa malam kini semakin larut
Ku masih terjaga
Sayang, kau dimana
Aku ingin bersama
\’kan kuputus semua untuk tapiskan rindu
Mungkinkah kau disana merasa yang sama
Seperti dinginku dimalam ini
Rintik gerimis mengundang
Kekasih dimalam ini
Kita menari dalam rindu yang indah
Sepi kurasa hatiku
Saat ini oh sayangku
Jika kau di sini
Aku tenang
(denting-Melly Goeslaw)
Malam sudah semakin larut, tapi belum juga ada tanda-tanda kamu akan menghubungiku malam ini. Rasa khawatirku sudah semakin berlipat-lipat. Apalagi jauh seperti ini membuatku tak bisa tenang sedikitpun. Dari tadi mataku tak lepas-lepas dari layar ponsel. Akankah kamu akan segera menghubungiku? Baik-baik sajakah kamu disana?
Aku hanya bisa berharap………
The end.
Comments
Post a Comment