Skip to main content

Bukan Inginku Untuk Iri Padanya




Oleh : Nurul Hidayati

www.google.com
Ketika rasa terabaikan ini kian menyiksa, aku bingung harus ku apakan benci ini. Bukan inginku untuk memendam rasa kesal dan marah dalam hati, namun ketika namanya terus di agung-agungkan didepan semua orang, ada yang tercubit disini. Di hatiku.
Aku menyayangi dia sebagai adikku, sampai kapanpun akan terus begitu. Tetapi ada hal-hal yang membuat hubunganku dengannya akan terus tarik ulur seperti ini. Bukan aku iri atas semua prestasinya, bukan itu. Aku hanya menginginkan diperlakukan adil. Aku juga ingin jadi kebanggaan mereka, hal yang barangkali tidak mungkin terjadi.
Di mata mereka semuanya dia, semua tentangnya. Tidak ada aku disana. Tidak pernah ada. Semua yang telah aku lakukan selama ini hanya ingin terlihat didepan mata mereka, sekali saja. Tidak peduli sehebat apapun aku di mata orang lain sekarang, selama mereka tak menganggap aku hebat. Selalu, aku merasa sangat kecil. Tak terlihat seperti dulu.
Sebenarnya aku juga banga ketika dia menuai prestasi. Yah, aku selalu bangga. Tetapi aku tidak ingin ketika namanya dibuai di depan semua orang, jangan membanding-bandingkan dengan kekuranganku. Setidaknya kalaupun tidak mau disebutkan apa yang kubisa, tidak perlulah kekuranganku di umbar. Tidak sadarkah mereka betapa jelek aku di depan orang lain ketika mereka melakukan itu.
Aku juga bagian dari mereka. Aku juga ingin memilik mereka seperti yang lain. Posisiku disini setidaknya dilihatlah sebelah mata sajapu taka pa, jika tidak mau memperhatikan sepenuhnya. Aku ingin sekali saja diperlakukan seperti itu. Sekali saja.
Keluarga adalah rumah, keluarga adalah sandaran ketika hatimu lelah dan rapuh. Keluarga adalah tempat pulang. Yah, seharusnya keluarga memang seperti itu. Tetapi apakah keluargaku begitu? Aku sendiri ragu menjawabnya.
Entahlah. Aku tidak mau terlalu berharap sesuatu yang besar lagi disini. Cukup menjadi bagian dari rumah ini saja barangkali sudah cukup sebagai hiburan bagi hatiku. Aku hanya perlu tersenyum setiap bangun di pagi hari, menyakinkan ala mini bahwa aku baik-baik saja dan akan tetap baik-baik saja sampai kapanpun. Tidak perlu terlihat menyedihkan agar aku tetap sampai akhir. Yah, seharusnya dan wajib begitu. Barangkali.

Comments

Popular posts from this blog

MAKALAH PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER

PENGETAHUAN DASAR KOMPUTER DISUSUN OLEH:               NAMA              :                NPM                  :                MK                    : APLIKASI KOMPUTER               DOSEN             :                                       , M.Kom            ...

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA TK AL- REZA

LAPORAN OBSERVASI DAN WAWANCARA TK AL- REZA DISUSUN OLEH: NAMA              :          NPM                 :          DOSEN             :           PRODI              :         PG-PAUD FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN 2019 KATA PENGANTAR Assalamu’alaikum warohmatullahi wabaraokatuh Puji syukur saya panjatkan kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga dapat melaksanakan observasi dan menulis laporan hasil observasi tepat pada waktunya. Dan ucapan terimakasi...

STUDI KASUS MISKOMUNIKASI ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN PT CAHAYA MITRA UTAMA

STUDI KASUS MISKOMUNIKASI ANTARA PIMPINAN DAN KARYAWAN PT CAHAYA MITRA UTAMA DISUSUN OLEH : NAMA            :  NPM                :  MK                  : KEPEMIMPINAN PRODI            : ADMINISTRASI BISNIS FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS ALMUSLIM BIREUEN 2019 Studi Kasus : Miskomunikasi antara pimpinan dan karyawan PT Cahaya Mitra Utama Miskomunikasi adalah salah satu akibat dari proses komunikasi yang tidak bisa diterima baik oleh kedua pihak, yang menyebabkan tujuan atau misi dari komunikasi tersebut tidak tercapai. Miskomunikasi biasa terjadi pada komunikasi antara kedua pihak. Miskomunikasi biasanya dikarenakan salah satu pihak tidak mengerti de...