Sumber : Koleksi Pribadi |
Hidup itu sederhana, sesederhana bangun tidur di pagi hari dan kita
dapat menikmati sejuknya udara pagi. Sesederhana rasa syukur atas nikmat
umur yang masih Allah titipkan pada kita sampai detik ini.
Namun, Kadang-kadang kita lupa bahwasanya menikmati hidup itu terlalu
sederhana. Sehingga tak jarang kita lihat tubuh-tubuh kerdil menangis
dan meronta, bertanya kenapa Tuhan tak adil pada hidupnya. Lupa dengan
segala nikmat yang pernah diterimanya hanya karena satu musibah kecil
menimpa kehidupan yang sedang ia jalani. Bukankah Allah telah
menjanjikan takkan memberi ujian melebihi batas kemampuan hambanya.
Begitu juga ia yang bergelimang kenikmatan yang Tuhan titipkan padanya.
Kerapkali kita lupa bersyukur karena lalai atas indahnya dunia. Sering
juga kita rakus dan lupa diri sehingga selalu menginginkan lebih,
padahal nyatanya yang telah kita terima sudah lebih dari cukup.
Hidup memang begitu, selalu sederhana. Kita saja selaku manusia dhaif yang merumitkannya.
So, tetap bersyukur dan terus bersabar. Karena bahagia selalu datang dari kesederhanaan.
Comments
Post a Comment