Seuramoe Ilmu

Sebagai publik figur, para komika ini biasanya memiliki postingan yang keren dan sering mengocok perut para followersnya. Namun, postingan pertama mereka di Instagram ternyata juga tak kalah menarik perhatian. Kira-kira seperti apa ya? Yuk simak aja. 1. Bintang Emon Belakangan ini nama Bintang Emon kembali menjadi perbincangan hangat para netizen. Hal ini tak lain karena postingan DPO nya tentang virus corona viral. Ternyata postingan pertamanya di instagram juga tidak kalah kocak ya! 2. Ge Pamungkas Siapa yang tidak kenal Ge Pamungkas? Komika jebolan salah satu ajang pencarian bakat ini selain mampu mewarnai dunia komedi Indonesia, juga memiliki paras yang tampan. Kira-kira maksud postingan pertamanya ini apa ya? 3. Rigen Lelaki  ini juga selalu mampu membuat penonton tertawa di setiap penampilannya. Dengan gayanya yang khas dengan marah-marah, Rigen memiliki nama tersendiri dalam hati pecinta komedi. Foto pertamanya di Intagram kece juga ya? 4 . Ba

Kamu kehabisan ide mau warna apa lagi yang cocok untuk gaun Braidsmaid sahabat baikmu? Kenapa tidak mencoba gaun dengan warna soft dan anggun yang gak kalah keren dari warna lain, yaitu baby tosca. Perpaduan warna hijau dan biru namun dalam nuansa lebih soft ini bisa menjadi tampilan kalian tidak kalah anggun dari sang pengantinnya. Yuk cek inspirasinya berikut! 1. Kamu bisa memilih warna ini senada dengan pengantinnya 2. Kebaya kutu buku juga gak kalah menarik untuk dilirik lho 3. Dengan warna senada, kalian bisa memilih model yang berbeda untuk meunjukkan ciri khas masing-masing 4. Ditambah dengan pose kece, dijamin semua mata akan melihat kalian 5. Kamu juga bisa memilih untuk seragam keluarga kecilmu Gimana? Menarik dan tidak kalah stylish kan dengan warna-warna lain? Selamat mencoba.

Apakah kamu pernah merasa lelah? Hidupmu terasa melarat, rezeki tak kunjung datang, hinaan dan cacian datang silih berganti, belum lagi tumpukan hutang yang selalu meminta perhatian di tiap bulan. Rasanya kamu ngin berteriak kenapa semua kesulitan ini datang kepadamu, kan? Kamu merasa Tuhan tidak adil dan ingin semua penderitaan ini segera menemukan akhir. Lalu apakah hal demikian itu benar? Cobalah duduk sejenak dan renungilah dalam-dalam. Percayalah setiap manusia yang terlahir dan hidup di dunia ini sudah Allah berikan nikmatnya masing-masing. Bahkan terkadang Allah selalu menyelipkan bonus-bonus kenikmatan kecil di setiap rasa lelah dan ingin menyerah kita. Misalnya saja, di tengah-tengah musibah yang menimpa keluarga kita, Allah kirimkan rezeki dari arah yang tidak kita sangka. Atau juga di antara rasa putus asa yang sedang melanda, Allah kirimkan sahabat-sahabat terbaik untuk menenangkan dan memberi kekuatan baru  atau bahkan menawarkan jalan keluar untuk masalah kita. Hal itu me

Can I fly? Sejenak saja, biarkan segala rasa terbawa riak angin. Mengendap di awan-awan kelabu dan berakhir di tetes-tetes hujan sendu membiru. Sejenak saja asa itu menemukan tahtanya. Iya, biarkan saja ia membatu, keras dan tak berasa. Sejenak saja, takkan lebih. Agar lelah ini menemukan sandaran. Setidaknya ia takkan teriris dan perih. #NH

Barangkali memang ada waktunya kamu mendengarkan nasehat orang lain untuk beberapa permasalahan hidupmu. Kamu perlu berbenah dan memperbaiki dirimu sendiri dengan mendengar pendapat mereka yang memang layak di dengar. Namun adakalanya penilaian orang lain itu menyesatkan. Mereka menilai hanya sesuai keinginan mereka saja dan menutup mata dari beberapa fakta lain yang memang harus di lihat. Itulah letak awal kesalahan kita. Jika seharusnya mendengar penuturan orang lain hanya sewajarnya saja tetapi kita kadang lupa pada batasan itu. Sehingga dengan mudah ikut terpengaruh pada omongan itu sendiri. Hasilnya kita akan terjatuh karena pendapat orang lain. Kita akan membenci diri kita sendiri dan kepercayaan diri yang susah payah kita bangun menjadi sia-sia belaka. Pada akhirnya kita hanya akan menjadi orang yang kalah. Semua usaha yang selama ini kita bangun secara perlahan tidak lagi ada artinya. Oleh karena itu, sebelum terlambat ada baiknya kita tutup telinga sesaat. Biarkan

Hei,  Alam!  Aku tau desiran lembut  itu bernama angin.  Dan yang meliuk-liuk itu,  dedaunan dan ilalang.  Lalu mereka bertanya.  Untuk apa aku disini? Menanti mimpi jawabku. Yah, ku terbangkan mimpi itu bersamamu.  Alam,  Mereka bertanya lagi.  Ah,  mereka memang suka bertanya. Apa tanya mereka?  Kenapa masih menanti?  Matahari sudah mulai merangkak tinggi,  anginpun kian malas menari. Lalu apa yang aku cari?  Karena aku percaya,  ada hari di mana hari ini akan berlalu. Jawab ku mengakhiri.  NH

Menjadi orang yang selalu di pandang sebelah mata oleh orang lain tidaklah menyenangkan. Kita selalu disayangi ketakutan yang berlebihan, menjadi tidak percaya diri dan minder kerap muncul tiba-tiba, atau bisa jadi menyebabkan emosionalnya terganggu. Apapun yang kita kerjakan akan selalu menjadi momok menakutkan, selalu salah meskipun terkadang kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Rasanya pasti sangat menyesakkan dada bukan? Hal-hal itulah yang mengharuskan kita untuk menjadi kuat. Berusaha lebih keras agar mampu menopang kaki sendiri untuk bangkit dan melakukan perubahan besar dalam hidup. Sulit? Tentu saja. Namun kita harus terus berusaha. Agar kelak kita akan bisa berjalan di muka bumi dengan wajah tegak. Agar mereka yang selama ini menyepelekanmu sadar bahwa tindakan mereka salah. Ada yang harus mereka sadari dalam diri mereka ada yang tidak benar, sehingga membuat orang lain jatuh. Sekali lagi, ini bukan untuk melawan mereka yang telah melahirkannya. Menjadi kuat it